Blogger 2014 - suryahandayana
YAKIN & BERMANFAAT

Saturday 22 November 2014

SUKSES DAN KECERDASAN

Kecerdasan yaitu suatu kemampuan memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan kesadaran. atau kecerdasan sebagai kemampuan untuk memproses informasi sehingga masalah-masalah yang kita hadapi dapat dipecahkan (problems solved) dan dengan demikian pengetahuan pun bertambah. Orang yang lebih cerdas, akan mampu memilih strategi pencapaian sasaran yang lebih baik dari orang yang kurang cerdas. Artinya orang cerdas mestinya lebih sukses dari orang yang kurang cerdas. Dalam kenyataannya adanya orang yang kelihatan tidak cerdas (sedikitnya di sekolah) ternyata kemudian tampil sukses, bahkan lebih sukses dari rekan-rekannya yang lebih cerdas, dan sebaliknya.
10 elemen Sukses
Bahwa kecerdasan memang bukan satu-satunya elemen sukses. John Wareham (1992), umpamanya, mengatakan ada sepuluh unsur pokok untuk menjadi eksekutif yang sukses yaitu:
1. kemampuan menampilkan "persona" (topeng) diri yang tepat,
2. kemampuan mengelola energi diri yang baik,
3. kejelasan dan kesehatan sistem nilai pribadi dan kontrak-kontrak batin,
4. kejelasan sasaran-sasaran hidup yang tersurat maupun yang tersirat,
5. ecerdasan yang memadai (dalam arti penalaran),
6. adanya kebiasaaan kerja yang baik,
7. keterampilan antarmanusia yang baik,
8. kemampuan adaptasi dan kedewasaan emosional,
9. pola kepribadian yang tepat dengan tuntutan pekerjaan,
10. kesesuaian tahap dan arah kehidupan dengan espektasi gaya hidup.

Dale Carnegie (1889-1955), bahkan tidak menyebutkan kecerdasan secara eksplisit (dalam pengertian umum) sebagai elemen keberhasilan. Ia mengatakan bahwa untuk berhasil dibutuhkan sepuluh kualitas yaitu:
1. rasa percaya diri yang berlandaskan konsep diri yang sehat,
2. keterampilan berkomunikasi yang baik,
3. keterampilan antarmanusia yang baik,
4. kemampuan memimpin diri sendiri dan orang lain,
5. sikap positif terhadap orang, kerja, dan diri sendiri,
6. keterampilan menjual ide dan gagasan,
7. kemampuan mengingat yang baik,
8. kemampuan mengatasi masalah, stres, dan kekuatiran,
9. antusiasme yang menyala-nyala,
10. wawasan hidup yang luas.

Jadi kecerdasan, yang biasanya diukur dengan skala IQ, memang bukan elemen tunggal atau penentu menuju sukses. Perlu diketahui bahwa John Wareham menyimpulkan hal di atas sesudah ia mewawancarai puluhan ribu calon eksekutif dan mensuplai ribuan eksekutif ke banyak perusahaan, dalam peranannya sebagai "head hunter". Dale Carnegie juga tiba pada kesimpulannya sesudah ia mewawancarai banyak tokoh sukses kontemporer pada jamannya dan sesudah membaca ribuan biografi dan otobiografi orang-orang sukses dari segala macam lapangan kehidupan.

Betulkah Cemburu Tanda Cinta?

Perasaan cemburu sebetulnya merupakan tanda untuk mempertahankan hubungan kita dari gangguan pihak ketiga. Namun cemburu bisa jadi berbahaya bila kita tidak dapat mengendalikan perasaan, menjadi curiga berlebihan dan menunjukkan perilaku posesif ke pacar kita yang buntut-buntutnya malah bikin kita kehilangan pasangan. Makanya, kita perlu belajar bagaimana mewaspadai dan mengelola rasa cemburu supaya tidak menjadi bumerang bagi kelangsungan hubungan kita dengan orang yang kita cintai dan membuat kita menjadi korban. Ketika kita mendapati bahwa pacar kita tiba-tiba tertarik pada orang lain, perasaan kita mungkin jadi campur aduk nggak karuan. Sedih, takut dan marah, atau bisa juga jadi nggak pede, sakit hati bahkan ingin mengamuk. Apabila rasa cemburu kita tidak dapat dikendalikan, mungkin tanpa alasan yang jelas kita akan melabrak dan menuduhnya telah berselingkuh. Selanjutnya kita akan terobsesi dan mulai mencari-cari alasan untuk terus melemparkan tuduhan kepadanya. Kita jadi bereaksi berlebihan terhadap hal yang seharusnya tidak menjadi masalah, bikin keributan di depan umum, dan ujung-ujungnya kita jadi melakukan tindak kekerasan.

Rasa cemburu yang berlebihan dan tidak terkendali ini jelas merupakan tanda dari rendahnya rasa pede kita. Mungkin kita merasa harus memiliki dan menguasai pacar kita karena kita cemas kita tidak bisa bikin orang lain suka pada diri kita. Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Cemburu yang tidak masuk akal akan membuat kita kehilangan orang itu. Memang sangat wajar bahwa suatu saat kita merasa cemburu terhadap orang yang kita cintai. Ketika kita merasa bahwa hubungan kita terancam, sangat manusiawi bila kita merasa harus bersikap protektif. Namun, terutama di kalangan para remaja yang baru saja merasakan berpacaran, kita sering tidak tahu bagaimana harus mengelola perasaan ini. Sebagian dari kita menolak perasaan ini dan berusaha untuk tidak merasakannya, karena berpendapat bahwa cemburu merupakan perasaan negatif dan berhubungan erat dengan rasa marah, tidak percaya diri dan posesif. Padahal sebetulnya, mengakui rasa cemburu yang timbul itu justru dapat membantu kita mendekatkan diri dengan pasangan kita.
Pada saat kita merasa bahwa pacar kita punya perhatian khusus kepada orang lain, dan rasa cemburu mulai terbersit di hati kita, jangan panik. Kita bisa mengelola dan mengendalikan perasaan itu supaya tidak sampai membakar hati kita.
Berikut ini adalah cara-cara mengontrol perasaan kita:
1. Ingatlah bahwa rasa cemburu lebih berkaitan dengan hal-hal yang mungkin akan terjadi, dan bukan apa yang sedang terjadi
2. Sadarilah bahwa menuduh pacarmu berselingkuh tanpa alasan yang jelas akan merusak hubunganmu dengannya
3. Jangan terus-menerus memikirkan perasaan cemburumu tadi, karena itu hanya akan membuatnya semakin kuat.
Untuk itu, coba hilangkan dari pikiranmu hal-hal yang bisa membangkitkan kembali rasa cemburumu
Setelah perasaan yang berkecamuk tadi mereda, kita bisa mulai berpikir. Langkah berikutnya adalah bertanya pada diri sendiri, ada nggak sih alasan yang jelas mengapa kita harus cemburu? Apakah betul dia tertarik pada orang itu? Atau, apakah dia sudah pernah berbuat sesuatu yang bikin kamu ragu-ragu untuk mempercayainya? Misalnya, apakah dia pernah berbohong atau pernah punya sejarah berselingkuh sebelumnya?
Setelah kamu yakin bahwa kamu memang nggak mengada-ada dan bahwa kecurigaanmu memang beralasan, jangan langsung melabraknya ketika hati kita sedang panas. Tenangkan dirimu, kemudian bicarakan hal ini kepadanya dengan kepala dingin. Siapa tahu ternyata ada kesalahpahaman. Kita sudah cemburu setengah mati padahal tidak ada apa-apa, dan bahkan pacar kita nggak merasa bahwa kamu cemburu. Komunikasi akan membuat semua masalah menjadi jelas sehingga tidak membuatmu menjadi korban rasa cemburu yang dapat melukai perasaanmu atau orang lain. Dengan membicarakan masalah ini secara tenang dan terbuka dengan pacar, kita malah mungkin bisa menyadari bahwa ternyata ada masalah dengan hubungan dan dengan demikian bisa mulai mengatasinya. Ingatlah selalu bahwa dalam suatu hubungan, baik pacaran maupun perkawinan nantinya, akan selalu ada masalah yang timbul. Kekuatan hubungan akan teruji sekaligus terasah dari bagaimana kita menyelesaikan masalah dengan pasangan kita. Dengan makin kuat dan eratnya pertalian kasih sayang, kita bisa membicarakan apapun dengan pacar kita, termasuk rasa takut bahwa suatu saat ada yang akan “menggusur” tempat kita.

Namun sayangnya, memang ada orang yang memang tidak bisa dipercaya. Kalau hubungan sudah mencapai suatu titik di mana kita tidak bisa lagi mempercayai sang pacar, kita perlu memahami kembali nilai-nilai mengenai kepercayaan terhadap orang lain. Kalau kita sudah berusaha keras tapi memang dia berselingkuh, suka berbohong dan tidak bisa dipercaya, mungkin kita perlu segera memutuskan hubungan. Cari orang lain yang bisa menghargai kamu dan layak mendapatkan kepercayaanmu.

Selain itu, kita juga perlu mengevaluasi rasa percaya diri kita. Ingatlah bahwa rasa cemburu yang paling parah bermula dari rasa ketakutan bahwa kamu tidak cukup layak bagi orang yang kamu cintai setengah mati. Mungkin selama ini kita pacaran dengan jenis orang yang bikin kita nggak pede. Misalnya, pacar kita artis yang banyak banget penggemarnya. Untuk pacaran dengan selebriti memang perlu mental baja dan rasa percaya diri yang tinggi. Kalau kita bukan jenis orang yang seperti itu, apalagi kalau kita orangnya gampang merasa minder, wah, bisa cape sendiri karena makan hati.
Masa pacaran memang seharusnya dipergunakan untuk menjajagi diri kita dan mencari pasangan seperti apa yang cocok untuk kita. Lebih baik pacaran dengan orang yang kita anggap sejajar, daripada dengan seseorang yang kita puja bagaikan malaikat. Dengan begitu, kita akan merasa nyaman dan bisa tampil apa adanya, dan tidak terus menerus dibayangi ketakutan akan kehilangan dia.
Kalau kita yang dicemburui habis-habisan
Bagaimana bila ternyata kita yang jadi korban perasaan cemburu dari pacar kita? Sama seperti bila kita yang merasa cemburu, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengevaluasi diri sendiri. Apakah ada tindakan kita yang menyalahi komitmen pacaran kita? Apakah kita memang suka mancing-mancing bikin pacar cemburu? Walau ada pendapat yang bilang bahwa untuk mengetes rasa cinta, kadang-kadang pacar perlu dibikin cemburu, saya pribadi nggak menganjurkan hal itu. Menguji kekuatan hubungan lebih baik dilakukan dengan memecahkan masalah yang timbul di antara pasangan, bukan dengan bikin-bikin masalah yang sebetulnya tidak ada.
Kalau kita merasa bahwa kita biasa saja, sedangkan kecemburuan pacar kita yang terasa berlebihan, apalagi sampai bikin kamu terkekang dan tersiksa karena tidak bisa bergaul dengan orang lain selain dengan pacar, kita perlu meninjau kembali hubungan itu. Ingat apa yang sudah kita bicarakan minggu lalu, bahwa rasa cemburu yang berlebihan merupakan salah satu bentuk kekerasan emosional dan tidak mustahil akan dibarengi dengan kekerasan fisik dan kekerasan seksual. Dalam hal ini, cemburu bukan tanda cinta, ini adalah bentuk kontrol agar kita mematuhi semua kemauannya.

Hubungan semacam ini sebaiknya segera diakhiri. Nggak ada gunanya meneruskan hubungan yang potensial menghancurkan diri dan masa depanmu. Kamu terlalu berharga untuk diperlakukan semena-mena seperti itu. Lebih baik cari orang lain yang mencintai dan menghargaimu, sehingga kamu merasa nyaman bersama dengannya.

Thursday 2 October 2014

15 Kekeliruan Pemahaman tentang Bimbingan & Konseling di Sekolah

Kekeliruan pemahaman ini tidak hanya terjadi di kalangan orang-orang yang berada di luar Bimbingan dan Konseling, tetapi juga banyak ditemukan di kalangan orang-orang yang terlibat langsung dengan bimbingan dan konseling. diantaranya sebagai berikut :
1. Bimbingan dan Konseling disamakan atau dipisahkan sama sekali dari pendidikan.
Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa bimbingan dan konseling adalah identik dengan pendidikan sehingga sekolah tidak perlu lagi bersusah payah menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling, karena dianggap sudah implisit dalam pendidikan itu sendiri. Cukup mantapkan saja pengajaran sebagai pelaksanaan nyata dari pendidikan. Mereka sama sekali tidak melihat arti penting bimbingan dan konseling di sekolah. Sementara ada juga yang berpendapat pelayanan bimbingan dan konseling harus benar-benar terpisah dari pendidikan dan pelayanan bimbingan dan konseling harus secara nyata dibedakan dari praktik pendidikan sehari-hari.
Walaupun guru dalam melaksanakan pembelajaran siswa dituntut untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan interpersonal dengan para siswanya, namun kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak hal yang menyangkut kepentingan siswa yang tidak bisa dan tidak mungkin dapat dilayani sepenuhnya oleh guru di sekolah melalui pelayanan pengajaran semata, seperti dalam hal pelayanan dasar (kurikulum bimbingan dan konseling), perencanaan individual, pelayanan responsif, dan beberapa kegiatan khas Bimbingan dan Konseling lainnya.
Begitu pula, Bimbingan dan Konseling bukanlah pelayanan eksklusif yang harus terpisah dari pendidikan. Pelayanan bimbingan dan konseling pada dasarnya memiliki derajat dan tujuan yang sama dengan pelayanan pendidikan lainnya (baca: pelayanan pengajaran dan/atau manajemen), yaitu mengantarkan para siswa untuk memperoleh perkembangan diri yang optimal. Perbedaan terletak dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, dimana masing-masing memiliki karakteristik tugas dan fungsi yang khas dan berbeda (1).
2. Menyamakan pekerjaan Bimbingan dan Konseling dengan pekerjaan dokter dan psikiater.
Dalam hal-hal tertentu memang terdapat persamaan antara pekerjaan bimbingan dan konseling dengan pekerjaan dokter dan psikiater, yaitu sama-sama menginginkan konseli/pasien terbebas dari penderitaan yang dialaminya, melalui berbagai teknik yang telah teruji sesuai dengan masing-masing bidang pelayanannya, baik dalam mengungkap masalah konseli/pasien, mendiagnosis, melakukan prognosis atau pun penyembuhannya.
Kendati demikian, pekerjaan bimbingan dan konseling tidaklah persis sama dengan pekerjaan dokter atau psikiater. Dokter dan psikiater bekerja dengan orang sakit sedangkan konselor bekerja dengan orang yang normal (sehat) namun sedang mengalami masalah.Cara penyembuhan yang dilakukan dokter atau psikiater bersifat reseptual dan pemberian obat, serta teknis medis lainnya, sementara bimbingan dan konseling memberikan cara-cara pemecahan masalah secara konseptual melalui pengubahan orientasi pribadi, penguatan mental/psikis, modifikasi perilaku, pengubahan lingkungan, upaya-upaya perbaikan dengan teknik-teknik khas bimbingan dan konseling.
3. Bimbingan dan Konseling dibatasi pada hanya menangani masalah-masalah yang bersifat insidental.
Memang tidak dipungkiri pekerjaan bimbingan dan konseling salah satunya bertitik tolak dari masalah yang dirasakan siswa, khususnya dalam rangka pelayanan responsif, tetapi hal ini bukan berarti bimbingan dan konseling dikerjakan secara spontan dan hanya bersifat reaktif atas masalah-masalah yang muncul pada saat itu.
Pekerjaan bimbingan dan konseling dilakukan berdasarkan program yang sistematis dan terencana, yang di dalamnya mengggambarkan sejumlah pekerjaan bimbingan dan konseling yang bersifat proaktif dan antisipatif, baik untuk kepentingan pencegahan, pengembangan maupun penyembuhan (pengentasan)
4. Bimbingan dan Konseling dibatasi hanya untuk siswa tertentu saja.
Bimbingan dan Konseling tidak hanya diperuntukkan bagi siswa yang bermasalah atau siswa yang memiliki kelebihan tertentu saja, namun bimbingan dan konseling harus dapat melayani seluruh siswa (Guidance and Counseling for All). Setiap siswa berhak dan mendapat kesempatan pelayanan yang sama, melalui berbagai bentuk pelayanan bimbingan dan konseling yang tersedia.
5. Bimbingan dan Konseling melayani “orang sakit” dan/atau “kurang/tidak normal”.
Sasaran Bimbingan dan Konseling adalah hanya orang-orang normal yang mengalami masalah. Melalui bantuan psikologis yang diberikan konselor diharapkan orang tersebut dapat terbebaskan dari masalah yang menghinggapinya. Jika seseorang mengalami keabnormalan yang akut tentunya menjadi wewenang psikiater atau dokter untuk penyembuhannya. Masalahnya, tidak sedikit petugas bimbingan dan konseling yang tergesa-gesa dan kurang hati-hati dalam mengambil kesimpulan untuk menyatakan seseorang tidak normal. Pelayanan bantuan pun langsung dihentikan dan dialihtangankan (referal).
6. Pelayanan Bimbingan dan Konseling berpusat pada keluhan pertama (gejala) saja.
Pada umumnya usaha pemberian bantuan memang diawali dari gejala yang ditemukan atau keluhan awal disampaikan konseli. Namun seringkali justru konselor mengejar dan mendalami gejala yang ada bukan inti masalah dari gejala yang muncul. Misalkan, menemukan siswa dengan gejala sering tidak masuk kelas, pelayanan dan pembicaraan bimbingan dan konseling malah berkutat pada persoalan tidak masuk kelas, bukan menggali sesuatu yang lebih dalam dibalik tidak masuk kelasnya.
7. Bimbingan dan Konseling menangani masalah yang ringan.
Ukuran berat-ringannya suatu masalah memang menjadi relatif, seringkali masalah seseorang dianggap sepele, namun setelah diselami lebih dalam ternyata masalah itu sangat kompleks dan berat. Begitu pula sebaliknya, suatu masalah dianggap berat namun setelah dipelajari lebih jauh ternyata hanya masalah ringan saja. Terlepas berat-ringannya yang paling penting bagi konselor adalah berusaha untuk mengatasinya secara cermat dan tuntas. Jika segenap kemampuan konselor sudah dikerahkan namun belum juga menunjukan perbaikan maka konselor seyogyanya mengalihtangankan masalah (referal) kepada pihak yang lebih kompeten
8. Petugas Bimbingan dan Konseling di sekolah diperankan sebagai “polisi sekolah”.
Masih banyak anggapan bahwa bimbingan dan konseling adalah “polisi sekolah” yang harus menjaga dan mempertahankan tata tertib, disiplin dan keamanan di sekolah.Tidak jarang konselor diserahi tugas mengusut perkelahian ataupun pencurian, bahkan diberi wewenang bagi siswa yang bersalah.
Dengan kekuatan inti bimbingan dan konseling pada pendekatan interpersonal, konselor justru harus bertindak dan berperan sebagai sahabat kepercayaan siswa, tempat mencurahkan kepentingan apa-apa yang dirasakan dan dipikirkan siswa. Konselor adalah kawan pengiring, penunjuk jalan, pemberi informasi, pembangun kekuatan, dan pembina perilaku-perilaku positif yang dikehendaki sehingga siapa pun yang berhubungan dengan bimbingan konseling akan memperoleh suasana sejuk dan memberi harapan.
9. Bimbingan dan Konseling dianggap semata-mata sebagai proses pemberian nasihat.
Bimbingan dan konseling bukan hanya bantuan yang berupa pemberian nasihat. Pemberian nasihat hanyalah merupakan sebagian kecil dari upaya-upaya bimbingan dan konseling. Pelayanan bimbingan dan konseling menyangkut seluruh kepentingan klien dalam rangka pengembangan pribadi klien secara optimal.
10. Bimbingan dan konseling bekerja sendiri atau harus bekerja sama dengan ahli atau petugas lain
Pelayanan bimbingan dan konseling bukanlah proses yang terisolasi, melainkan proses yang sarat dengan unsur-unsur budaya,sosial,dan lingkungan. Oleh karenanya pelayanan bimbingan dan konseling tidak mungkin menyendiri. Konselor perlu bekerja sama dengan orang-orang yang diharapkan dapat membantu penanggulangan masalah yang sedang dihadapi oleh klien. Di sekolah misalnya, masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tidak berdiri sendiri.Masalah itu sering kali saling terkait dengan orang tua,siswa,guru,dan piha-pihak lain; terkait pula dengan berbagai unsur lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitarnya. Oleh sebab itu penanggulangannya tidak dapat dilakukan sendiri oleh guru pembimbing saja .Dalam hal ini peranan guru mata pelajaran, orang tua, dan pihak-pihak lain sering kali sangat menentukan. Guru pembimbing harus pandai menjalin hubungan kerja sama yang saling mengerti dan saling menunjang demi terbantunya siswa yang mengalami masalah itu. Di samping itu guru pembimbing harus pula memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan dapat diadakan untuk kepentingan pemecahan masalah siswa. Guru mata pelajaran merupakan mitra bagi guru pembimbing, khususnya dalam menangani masalah-masalah belajar.
Namun demikian, konselor atau guru pembimbing tidak boleh terlalu mengharapkan bantuan ahli atau petugas lain. Sebagai tenaga profesional konselor atau guru pembimbing harus mampu bekerja sendiri, tanpa tergantung pada ahli atau petugas lain. Dalam menangani masalah siswa guru pembimbing harus harus berani melaksanakan pelayanan, seperti “praktik pribadi”, artinya pelayanan itu dilaksanakan sendiri tanpa menunggu bantuan orang lain atau tanpa campur tangan ahli lain. Pekerjaan yang profesional justru salah satu cirinya pekerjaan mandiri yang tidak melibatkan campur tangan orang lain atau ahli.
11. Konselor harus aktif, sedangkan pihak lain harus pasif
Sesuai dengan asas kegiatan, di samping konselor yang bertindak sebagai pusat penggerak bimbingan dan konseling, pihak lain pun, terutama klien,harus secara langsung aktif terlibat dalam proses tersebut.Lebih jauh, pihak-pihak lain hendaknya tidak membiarkan konselor bergerak dan berjalan sendiri. Di sekolah, guru pembimbing memang harus aktif, bersikap “jemput bola”, tidak hanya menunggu didatangi siswa yang meminta layanan kepadanya.Sementara itu, personil sekolah yang lain hendaknya membantu kelancaran usaha pelayanan itu.
Pada dasarnya pelayanan bimbingan dan konseling adalah usaha bersama yang beban kegiatannya tidak semata-mata ditimpakan hanya kepada konselor saja. Jika kegiatan yang pada dasarnya bersifat usaha bersama itu hanya dilakukan oleh satu pihak saja, dalam hal ini konselor, maka hasilnya akan kurang mantap, tersendat-sendat, atau bahkan tidak berjalan sama sekali.
12. Menganggap pekerjaan bimbingan dan konseling dapat dilakukan oleh siapa saja
Benarkah pekerjaan bimbingan konseling dapat dilakukan oleh siapa saja? Jawabannya bisa saja “benar” dan bisa pula “tidak”. Jawaban ”benar”, jika bimbingan dan konseling dianggap sebagai pekerjaan yang mudah dan dapat dilakukan secara amatiran belaka. Sedangkan jawaban ”tidak”, jika bimbingan dan konseling itu dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan dan teknologi (yaitu mengikuti filosopi, tujuan, metode, dan asas-asas tertentu), dengan kata lain dilaksanakan secara profesional. Salah satu ciri keprofesionalan bimbingan dan konseling adalah bahwa pelayanan itu harus dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Keahliannya itu diperoleh melalui pendidikan dan latihan yang cukup lama di Perguruan Tinggi.
13. Menyama-ratakan cara pemecahan masalah bagi semua klien
Cara apapun yang akan dipakai untuk mengatasi masalah haruslah disesuaikan dengan pribadi klien dan berbagai hal yang terkait dengannya.Tidak ada suatu cara pun yang ampuh untuk semua klien dan semua masalah. Bahkan sering kali terjadi, untuk masalah yang sama pun cara yang dipakai perlu dibedakan. Masalah yang tampaknya “sama” setelah dikaji secara mendalam mungkin ternyata hakekatnya berbeda, sehingga diperlukan cara yang berbeda untuk mengatasinya. Pada dasarnya.pemakaian sesuatu cara bergantung pada pribadi klien, jenis dan sifat masalah, tujuan yang ingin dicapai, kemampuan petugas bimbingan dan konseling, dan sarana yang tersedia.
14. Memusatkan usaha Bimbingan dan Konseling hanya pada penggunaan instrumentasi
Perlengkapan dan sarana utama yang pasti dan dan dapat dikembangkan pada diri konselor adalah “mulut” dan keterampilan pribadi. Dengan kata lain, ada dan digunakannya instrumen (tes.inventori,angket dan dan sebagainya itu) hanyalah sekedar pembantu. Ketidaan alat-alat itu tidak boleh mengganggu, menghambat, atau bahkan melumpuhkan sama sekali usaha pelayanan bimbingan dan konseling.Oleh sebab itu, konselor hendaklah tidak menjadikan ketiadaan instrumen seperti itu sebagai alasan atau dalih untuk mengurangi, apa lagi tidak melaksanakan layanan bimbingan dan konseling sama sekali.Tugas bimbingan dan konseling yang baik akan selalu menggunakan apa yang dimiliki secara optimal sambil terus berusaha mengembangkan sarana-sarana penunjang yang diperlukan
15. Menganggap hasil pekerjaan Bimbingan dan Konseling harus segera terlihat.
Disadari bahwa semua orang menghendaki agar masalah yang dihadapi klien dapat diatasi sesegera mungkin dan hasilnya pun dapat segera dilihat. Namun harapan itu sering kali tidak terkabul, lebih-lebih kalau yang dimaksud dengan “cepat” itu adalah dalam hitungan detik atau jam. Hasil bimbingan dan konseling tidaklah seperti makan sambal, begitu masuk ke mulut akan terasa pedasnya. Hasil bimbingan dan konseling mungkin saja baru dirasakan beberapa hari kemudian, atau bahkan beberapa tahun kemuadian.. Misalkan, siswa yang mengkonsultasikan tentang cita-citanya untuk menjadi seorang dokter, mungkin manfaat dari hasil konsultasi akan dirasakannya justru pada saat setelah dia menjadi seorang dokter.
Adaptasi dan disarikan dari : Prayitno.2003. Wawasan dan Landasan BK (Buku II). Depdiknas : Jakarta

Monday 1 September 2014

Potensi vs impotensi

Bisakah Anda jelaskan apa yang jadi impian Anda lima tahun mendatang? Inikah jawaban Anda, “Pokoknya bagaimana nantilah, yang penting kita lakukan saja apa yang ada di depan kita saat ini.” Jika ya, artinya Anda orang tipe bagaimana nanti bukan nanti bagaimana. Lho, apa bedanya? Perbedaannya tipis sekali. Yang pertama menyiratkan makna bahwa seolah-olah perencanaan hidup sukses tidak sepenting dibanding pencapaian sukses itu sendiri. Sedangkan yang kedua mengatakan, merencanakan hidup sukses merupakan sebagian jalan yang harus ditempuh untuk mencapai sukses hidup.

Dan, setiap orang punya potensi yang sama untuk sukses. Anehnya, mengapa ada yang berhasil dan yang lain gagal? Jawabannya ternyata sederhana: orang itu gagal karena potensinya masih tersembunyi atau belum muncul ke permukaan. Bisa juga karena belum memfungsikannya secara optimal. Jadi, sumber kegagalan orang itu adalah impotensi. Pemberian rangsangan adalah cara jitu agar yang bersangkutan dapat berpikir dan bertindak lebih powerful. Alangkah indahnya kita hidup dan tinggal di lingkungan orang-orang berpikir positif dan berjiwa besar penuh vitalitas. Akan selalu ada orang yang memberikan ‘stroom’ untuk bangkit di saat problematika, dilematika, dan romantika kehidupan datang bertubi-tubi. Lalu, stimulasi macam apa yang dapat mengubah impotensi menjadi potensi sehingga mampu memompa semangat kita yang sedang 3L (lesu, letih, lemah). Stimulasi itu adalah internal motivation, yaitu kemauan dan keberanian serta konsistensi untuk membangunkan potensi kita yang sedang tidur..
Hal pertama yang perlu dilakukan ialah harus mau dan berani untuk menantang diri sendiri dan selalu siap menangkap tantangan yang ada di hadapan kita. Umumnya hambatan yang paling kuat dalam menghadapi tantangan adalah cap buruk terhadap diri sendiri yang merasa tidak mampu melakukan hal-hal besar dan cenderung menjadi orang biasa-biasa saja. Selanjutnya, ciptakan kompetisi untuk membangkitkan potensi diri kita. Dalam diri kita selalu ada pertarungan 2 kubu, yaitu kubu idealisme dan kubu realisme, kubu optimisme dan kubu pesimisme, atau kubu harapan dan kubu kekhawatiran. Kita tidak bisa melihat kubu itu sebagai lawan atau kawan atau mendikotomi keduanya karena keduanya bersifat saling mengisi.
Seorang karyawan bisa saja menjadi penuh dedikasi ketika ia mendapat kabar akan dipensiunkan. Tentu saja pembaca yang budiman, saya tidak bermaksud mengatakan pada Anda bahwa kita akan menjadi lebih baik lantaran menantikan kehadiran sebuah bencana lebih dulu, namun bagaimana kita berimajinasi seolah-olah bencana sudah ada di depan mata kita. Para ahli agama mengatakan, ”Berbuatlah kalian untuk duniamu seolah-olah hidup selama-lamanya dan berbuatlah untuk akhiratmu seolah-olah mati besok”. Manajemen ‘seolah-olah’ agaknya menjadi hal terakhir yang dapat membangkitkan impotensi kita.
http://beranda.blogsome.com/

Potret remaja dalam data

Kayaknya kita semua udah pada tahu deh, Fase usia remaja tuh merupakan masa dimana manusia sedang mengalami perkem¬bangan yang begitu pesat, baik secara fisik, psikologis dan sosial. Perkembangan secara fisik ditandai dengan semakin matangnya organ-organ tubuh termasuk organ reproduksinya. Secara sosial perkembangan ini ditandai dengan semakin berkurangnya ketergantungan dengan orang tuanya, sehingga remaja biasanya akan semakin mengenal komunitas luar dengan jalan inter¬aksi sosial yang dilakukannya di sekolah, pergaulan dengan sebaya maupun masyarakat luas. Pada masa ini pula, ketertarikan dengan lawan jenis juga mulai muncul dan berkembang. Rasa ketertarikan pada remaja kemudian dimunculin dalam bentuk (misalnya) berpacaran di antara mereka. Berpacaran berarti upaya untuk mencari seorang teman dekat dan di dalamnya terdapat hubungan belajar mengkomunikasikan kepada pasangan, membangun kedekatan emosi, dan proses pendewasaan kepribadian. Kemudian berpacaran biasa¬nya dimulai dengan membuat janji, dating lalu bikin komitment tertentu dan apabila di antara remaja ada kecocokan maka akan dilanjutkan dengan berpacaran. Pacaran? Bosen ah! …..Eit! jangan salah. Pacaran sih emang sudah sering dibahas. Tapi diskusi kita kali ini lebih oke, karena kita bakal ngelihat data yang berupa angka perilaku remaja kita kalo pacaran. Asik khan? Makanya baca terus….

Pacaran remaja enggak selamanya merupakan sebuah cerita yang bersifat manis dan dapat dinikmati oleh kedua belah pihak. Banyak persoalan yang kemudian muncul di antara mereka dalam menjalani dan menapaki perjalanan kisah-kasih asmara. Berdasarkan laporan yang berhasil dikumpulkan dari rekap Konseling Sahaja-PKBI DIY pada tahun 1998 hingga 1999 tampak bahwa hampir separo (48 persen) dari 1.514 klien yang melakukan konsultasi mengalami permasalahan seputar pacaran. Persoalan-persoalan yang muncul di luar perilaku seksual dalam pacaran antara lain komunikasi (40 persen), taksir menaksir (25 persen), perselingkuhan (11 persen) serta permasalahan patah hati, kekerasan, persiapan pernikahan, beda agama, konflik dengan pihak ketiga dan lain sebagainya. (lihat tabel).
Masalah pacaran remaja
1. Masalah prosentase (%)
2. taksir menaksir 25
3. ditolak atau menolak 4
4. patah hati 5
5. komunikasi 30
6. kekerasan fisik 1
7. kekrasan psikologis atau verbal 2
8. persiapan pernikkahan 2
9. belum punya pacar 2
10. beda agama 2
11. konflik dengan pihak ketiga 7
12. pacaran jarak jauh 2
13. gonta-ganti pacar 1
14. perselingkuhan 4
15. lain-lain 11
sumber: karakteristik klien youth center PKBI DIY (Januari-Juli 1999)

Seringkali, karena minimnya informasi yang benar mengenai pacaran yang sehat, maka terkadang tidak sedikit remaja saat berpacaran unsur nafsu seksual menjadi unsur dominan. Jenis perilaku seksual yang dilakukan oleh remaja dalam berpacaran biasanya bertahap mulai dari timbulnya perasaan saling tertarik yang kemudian akan diikuti oleh kencan, bercumbu dan akhirnya melakukan hubungan seksual. Hasil Baseline Survai Lentera-Sahaja PKBI Yogyakarta memperlihatkan bahwa perilaku seksual remaja mencakup kegiatan mulai dari berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, necking, petting, hubungan seksual, sampai dengan hubungan seksual dengan banyak orang. Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa perilaku seksual pada remaja ini mempunyai korelasi dengan sikap remaja terhadap seksualitas. Penelitian Sahabat Remaja tentang perilaku seksual di empat kota menunjukkan bahwa 3,6 persen remaja di kota Medan; 8,5 persen remaja di kota Yogyakarta dan 3,4 persen remaja di kota Surabaya serta 31,1 persen remaja di kota Kupang telah terlibat hubungan seks secara aktif. Penelitian yang pernah dilak¬ukan oleh Pusat Penelitian Kependudukan UGM menemukan bahwa 33,5 responden laki-laki di kota Bali pernah berhubungan seks, sedangkan di desa Bali sebanyak 23,6 persen laki-laki. Di Yogyakarta kota sebanyak 15,5 persen sedangkan di desa sebanyak 0,5 persen. Di samping itu, perkembangan jaman juga akan mempengaruhi perilaku seksual dalam berpacaran para remaja. Hal ini misalnya dapat dilihat bahwa hal-hal yang ditabukan remaja pada beberapa tahun yang lalu seperti berciuman dan bercumbu sekarang dibenarkan oleh remaja saat ini. Bahkan ada sebagian kecil dari mereka setuju dengan free sex. Perubahan terhadap nilai ini misalnya terjadi dengan pandangan remaja terhadap hubungan seks sebelum menikah. Dua puluh tahun yang lalu hanya 1,2 - 9,6 persen setuju dengan hubungan seks sebelum menikah. Sepuluh tahun kemudian angka tersebut naik menjadi di atas 10 persen. Lima tahun kemudian angka ini naik menjadi 17 persen yang setuju. Bahkan ada remaja sebanyak 12,2 persen yang setuju dengan free sex.
Sementara itu kasus-kasus kehamilan yang tidak dikehendaki sebagai akibat dari perilaku seksual di kalangan remaja juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun sulit untuk diketahui secara pasti di Indonesia angka kehamilan sebelum menikah, tetapi dari berbagai penelitian tentang perilaku seksual remaja menya¬takan tentang besarnya angka kehamilan remaja. Catatan konseling Sahaja menunjukkan bahwa kasus kehamilan tidak dikehendaki yang tercatat pada tahun 1998/1999 tercatat sebesar 113 kasus. Beberapa hal menarik berkaitan dengan catatan tersebut misalnya, hubungan seks pertama kali biasanya dilakukan dengan pacar (71 %), teman biasa (3,5%), suami (3,5%); inisiatif hubungan seks dengan pasangan (39,8%), klien (9,7%), keduanya (11,5%); keputusan melakukan hubungan seks: tidak direncanakan (45%), direncanakan (20,4%) dan tempat yang biasa digunakan untuk melakukan hubungan seks adalah rumah (25,7%) hotel (13,3%). Konsekuensi dari kehamilan remaja ini adalah pernikahan remaja dan pengguguran kandungan. Hasil penelitian PKBI beberapa waktu yang lalu menunjukkan bahwa di Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Manado angka kehamilan sebelum nikah pada remaja dan yang mencari pertolongan untuk digugurkan meningkat dari tahun ke tahun. Sebuah perkiraan yang dibuat oleh sebuah harian menunjukkan bahwa setiap tahun satu juta perempuan Indonesia melaku¬kan pengguguran dan 50 persen berstatus belum menikah serta 10-15 persen diantaranya remaja. Upaya pendampingan dari orang tua dan lembaga yang peduli kepada remaja adalah sebuah hal yang musti dilakukan, dan tentu aja pendampingan yang bersahabat, berpihak dan tahu akan kebutuhan remaja. Dan tentu saja, lagi lagi ujungnya adalah pentingnya pendidikan seksual bagi kita semua para remaja, agar kita ngerti bener diri dan tubuh kita, resiko resiko perilaku seksual kita, serta bagaimana memilih perilaku yang sehat dan bertanggung jawab.

(Pusat Studi Seksualitas-PKBI Yogyakarta, dari berbagai sumber dan news letter “Embrio” PKBI DIY)

Remaja, Pornografi dan Pendidikan Seks

Situasi maraknya pornografi sebagai media yang menyesatkan hingga berimplikasi terhadap dekadensi moral, kriminalitas dan kekerasan seks yang dilakukan oleh remaja, sesunguhnya bukan sebuah kasus baru yang mengisi lembaran surat kabar ataupun media elektronik. Kasus-kasus kekerasan seksual, Kehamilan Tidak Dikehendaki (KTD) pada remaja dan sejenisnya, nampaknya masih belum banyak diangkat ke permukaan, sehingga “seolah-olah” problem ini dianggap “kasuistik” yang tidak penting untuk dikaji lebih jauh. Padahal timbulnya kasus-kasus seputar KTD remaja, kekerasan seksual, Penyakit Menular Seksual pada remaja bahkan sampai aborsi tidak lepas dari (salah satunya) minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja.

Pendidikan Seks sama dengan Pornografi ?
Pendidikan kesehatan reproduksi remaja sebagai salah satu upaya untuk “mengerem” kasus-kasus di atas, sampai saat ini masih saja diperdebatkan (bahkan banyak yang enggak setuju), Sementara pornografi tiap saat ditemui remaja. Beberapa kajian menunjukkan bahwa remaja haus akan informasi mengenai persoalan seksualitas dan kesehatan reproduksi. Penelitian Djaelani yang dikutip Saifuddin (1999:6), menyatakan bahwa 94 % remaja menyatakan butuh nasihat mengenai seks dan kesehatan reproduksi. Namun repotnya sebagian besar dari remaja justru tidak dapat mengakses sumber informasi yang tepat. Jika mereka kesulitan untuk mendapatkan informasi melalui jalur formal, terutama dari lingkungan sekolah dan petugas kesehatan, maka kecenderungan yang muncul adalah coba-coba sendiri mencari sumber informal. Sebagaimana dipaparkan Elizabeth B. Hurlock (1994:226), informasi mereka coba penuhi dengan cara membahas bersama teman-teman, buku-buku tentang seks atau mengadakan percobaan dengan jalan mastrubasi, bercumbu atau berhubungan seksual. Kebanyakan masih ada anggapan bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi dinilai masih tabu untuk dibicarakan dengan remaja. Ada kekhawatiran (asumsi) untuk membicarakan persoalan seksualitas kepada remaja, sama halnya memancing remaja untuk melakukan tindakan coba-coba. Sebenarnya masalah seksualitas remaja adalah problem yang tidak henti-hentinya untuk diperdebatkan, ada dua pendapat tentang perlu tidaknya remaja mendapatkan informasi seksualitas. Argumen pertama memandang bila remaja mendapat informasi tentang seks, khususnya masalah pelayanan kesehatan reproduksi justru akan mendorong remaja melakukan aktivitas seksual dan promiskuitas lebih dini. Sedangkan pendapat kedua mengatakan bahwa remaja membutuhkan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya dan implikasi pada perilaku seksual dalam rangka menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap kesehatannya.
Remaja sendiri merupakan kelompok umur yang sedang mengalami perkembangan. Banyak diantara remaja berada dalam kebingungan memikirkan keadaan dirinya. Sayangnya, untuk mengetahui persoalan seksualitas masih terdapat tembok penghalang. Padahal mestinya jauh lebih baik memberikan informasi yang tepat pada mereka, daripada membiarkan mereka mencari tahu dengan caranya sendiri. Pendidikan seksualitas masih dianggap sebagai bentuk pornografi, padahal dalam gambaran penelitian yang pernah dilakukan oleh Pusat Studi Seksualitas PKBI-DIY di wilayah Yogyakarta pada pertengahan tahun 2000 terhadap persepsi remaja dan guru (mewakili orang tua), anggapan tersebut tidak sepenuhnya terbukti.
Tabel Pendidikan Seks sama dengan Pornografi
Responden Jawaban YA Jawaban TIDAK
Guru 14,29 % 85,71 %
Siswa 0,00 % 100 %
Selama ini pendidikan seks dipersepsikan sebagai sebuah hal yang sifatnya pornografi yang tidak boleh dibicarakan apalagi oleh remaja. Dari hasil kuesioner menggambarkan hanya sekitar 14,29 % (responden guru) yang menyatakan bahwa pendidikan seks sama dengan pornografi. Dari remaja sendiri anggapan tentang pendidikan seks sama dengan pornografi tidak terbukti (0 %).

Remaja dan Pendidikan seksualitas ?
Masih teramat sedikit pihak yang mengerti dan memahami betapa pentingnya pendidikan seksualitas bagi remaja. Faktor kuat yang membuat pendidikan seksualitas sulit diimplementasikan secara formal adalah persoalan budaya dan agama. Selain itu faktor lain yang ikut mempengaruhi adalah kentalnya budaya patriarki yang mengakar di masyarakat. Seksualitas masih dianggap sebagai isu perempuan belaka. Pornografi merupakan hal yang ramai dibicarakan karena berdampak negatif, dan salah satu upaya membentengi remaja dari pengetahuan seks yang menyesatkan adalah dengan memberikan pendidikan seksualitas yang benar. WHO menyebutkan bahwa ada dua keuntungan yang dapat diperoleh dari pendidikan seksualitas; Pertama adalah mengurangi jumlah remaja yang melakukan hubungan seks sebelum menikah. Kedua adalah bagi remaja yang sudah melakukan hubungan seksual, mereka akan melindungi dirinya dari penularan Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS. Mengingat rasa ingin tahu remaja yang begitu besar, pendidikan seksualitas yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan remaja, serta tidak menyimpang dari prinsip pendidikan seksualitas itu sendiri. Maka pendidikan seksualitas harus mempertimbangkan, pertama pendidikan seksualitas harus didasarkan penghormatan hak reproduksi dan hak seksual remaja untuk mempunyai pilihan, kedua berdasarkan pada kesetaraan jender, ketiga partisipasi remaja secara penuh dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan seksualitas, keempat bukan cuman dilakukan secara formal tetapi juga non formal.

Thursday 21 August 2014

Arti Cinta Bagi Remaja, Jejaka dan Ordesa

Jatuh Cinta sejuta rasanya…..setiap orang pasti pernah jatuh cinta dan kayaknya pengen selalu jatuh cinta….Mengapa…?! Karena cinta itu membawa gairah….Maka cinta itu bukanlah monopoli para remaja (teenage) atau gadis-jejaka saja….tetapi orang dewasa (ordesa) kadang-kadang masih membutuhkan untuk jatuh cinta lagi…..bukan untuk apa-apa….hanya sebagai selingan hidup saja……tanpa berniat mengganggu kehidupan keluarga…..just mempertahankan gairah saja….
Bagi setiap lelaki……Ada bermacam-macam jenis cinta…..ada cinta monyet, cinta nafsu, cinta tulus, cinta suci……Walau demikian cara pandang lelaki remaja, jejaka (wes wektune nikah) dan orang dewasa (ordesa) bisa berbeda-beda….Maka dari itu berhati-hatilah wahai kaum wanita, jangan sampai kamu terjebak dalam pusara cinta…..Berhati-hatilah juga wahai kaum lelaki, jangan sampai mangsamu mengendus cara pandangmu……
1. Cinta Monyet

Remaja : hanya berani memandang dari kejauhan….tanpa berani mendekat…..dia tersenyum saja rasanya sudah luar biasa
Jejaka : Hanya saling gerayang-gerayangan saja saat duduk sebelahan di Bus Semarang-Jakarta….saat aku turun…kamu hanya memandangku di kejauhan dengan tersenyum…..puas….
Ordesa : Hanya ketemu dan kenalan di sebuah hotel…..ngobrol dengan ayik….kemudian bercinta semalaman sampai puas….esoknya check out….tanpa niatan untuk ketemuan lagi…..
1. Cinta Gombal
Remaja : Kamu cantik, menarik, pintar lagi….tapi kita khan temen maen sejak kecil…kalo kita pacaran khan sepertinya gengsi banget gitu….kayak gak ada wanita lain di dunia ini…
Jejaka : Sebenarnya sih aku demen tetapi kayaknya sifat kita banyak yang gak cocok….hingga kalo kita pacaran malah bikin sakit hati….so…kiss and date saja ya….?!
Ordesa : Sebenarnya kamu adalah temen bergulat yang paling asyik di tempat tidur…. sayang kita ketemunya saat kamu sudah bersuami dan aku sudah beranak dua….so….selingkuhan saja ya…..?!
2. Cinta Buta
Remaja : Sudah terlanjur cinta maka aku terima kamu apa adanya…..
Jejaka : Sudah terlanjur cinta, anak ibu kost pun tak apa-apa…..
Ordesa : Making Love sambil lampu dimatikan supaya gak kelihatan tubuhmu yang sudah kendor…..
3. Cinta Nafsu
Remaja : ciumanmu hangat dan lembut….bikin selalu ketagihan……
Jejaka : tubuhmu hangat dan lembur saat tak pakai baju…..bikin selalu ketagihan….
Ordesa : Muka setan rasa ketan….bikin selaluketagihan…….
4. Cinta Harta
Remaja : Yang penting Heppy, apalagi bisa jalan-jalan dan makan-makan gratis segala….
Jejaka : Yang penting Heppy, apalagi bisa SSK (sex-sex kecil) sambil nonton segala…. (nikmatnya nonton bisokop sama sang pacar…..)
Ordesa : Yang penting Heppy, apalagi bisa making love tidak pake bayar segala…..
6. Cinta Gila
Remaja : setiap ketemu dia selalu minta disayang-sayang
Jejaka : setiap ketemu dia selalu minta kissing and kissing every day....
Ordesa : Gila semalem bisa 3 kali show man.…
Cinta Gagal Atau Gagal Cinta
Remaja : Kamu itu cewek matre…..mentang-mentang dia lebih kaya….
Jejaka : Kamu goblok bener….masa milih orang sudah geblek jelek lagi……
Ordesa : Kamu sembrono banget….masa kencan sekali aja ketahuan suami……
Cinta Romantis
Remaja : Saat kau duduk didekatku…..dunia serasa berhenti berputar….
Jejaka : Saat kau duduk disampingku…tanganku berputar gerayangan kemana-mana……
Ordesa : Saat kau duduk dipangkuanku…..sialnya kau malah pakek celana panjang…..(coba kalo pakek rok…..)
9. Cinta Tulus
Remaja : pertama kali bertemu hati berdebar tak menentu….
Jejaka : pertama kali bertemu, syahwatku bergetar melihat tubuh mulusmu….
Ordesa : pertama kali bertemu, kau serahkan segala-galanya bagiku…dan asyiknya kau tidak minta bayaran……..
10. Cinta Suci

Remaja : Cinta adalah memberi….tanpa mengharap tuk memiliki….
Jejaka : Cinta adalah memberi….tanpa berusaha memiliki (karena kamu sudah punya pacar….yang penting heppy dan wes bathi…..)
Ordesa : Cinta adalah memberi……tanpa harus menuntut di belakang hari…. (soalnya kita khan sudah punya anak, suami dan istri….)
11. Cinta Total
Remaja : Apa yang kau minta pasti kuberikan…..asalkan kau jatuh dalam pelukanku….
Jejaka : Apa yang kau minta pasti kuberikan….asalkan kau berikan apa yang kumau…..(terutama keperawananmu…..)
Ordesa : Apa yang kau minta pasti kuberikan….asalkan kau bersedia menggugurkan kandunganmu……(soalnya aku gak mau punya anak dari istri orang….)
12. Cinta Sempurna
Remaja : Jatuh cinta dengan seseorang yang menjadi idaman hati……
Jejaka : Jatuh cinta dengan seseorang yang akhirnya menjadi suami istri…
Ordesa : Jatuh cinta dengan seseorang tanpa ikatan resmi dan asyiknya tidak pernah ketahuan sang istri dan suaminya……aman…..aman…….

Wednesday 13 August 2014

Menjadi Seorang Pemimpin

Emang menyenangkan rasanya bila berada di posisi puncak dalam sebuah perusahaan. Memang bukan sebuah hal yang mudah dan bisa diperoleh dalam waktu sekejap, tetapi butuh banyak perjuangan dan kerja keras yang harus dilewati. Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan terlebih dahulu sebelum menuju posisi puncak. Apa saja?

1. Bisa mengatasi seluruh risiko dari permasalahan yang ada di kantor

Orang yang ingin maju cenderung lebih berani untuk mengambil risiko dan menekannya sekecil mungkin. Jika Anda bisa melewati tahap ini, tentunya banyak pihak yang akan mengagumi kemampuan Anda.

2. Keahlian berbisnis

Setiap orang memang memiliki keahlian yang berbeda-beda, jika Anda termasuk salah satu orang yang memiliki keahlian lebih dalam berbisnis, tentunya keahlian Anda akan diperhitungkan oleh perusahaan.

3. Menjadi motivator

Seorang motivator adalah orang yang memberikan motivasi kepada anak buahnya untuk selalu bisa mencari ide-ide baru yang menarik dan tidak patah semangat dalam bekerja. Bukan menjadi hal mudah untuk menjadi seorang motivator karena setiap tidak tanduk Anda pasti dicontoh oleh anak buah. Jika Anda ingin menjadi sang motivator, belajarlah terlebih dahulu untuk memotivasi diri sendiri.

4. Stamina yang selalu terjaga

Bekerja atau menghasilkan sebuah ide cemerlang tentunya banyak menguras tenaga. Ketika tenaga dan staminamu menurun, tentunya ini akan berhubungan dengan kinerjamu. Karena itu, tetaplah menjaga stamina dan jangan biarkan staminamu berkurang agar kamu bisa menghasilkan kembali ide-ide yang cemerlang.

5. Mengambil keputusan yang tepat

Dalam mengambil keputusan yang tepat tentunya banyak yang harus kamu perhatikan. Selain itu banyak juga masukan yang harus kamu tampung. Untuk itu, hal yang pertama harus kamu lakukan adalah, fokus terhadap permasalahannya dan mulailah berpikir jernih dan pikirkan risiko yang harus kamu hadapi. Jangan sampai keputusanmu merugikan banyak pihak.


Belajar Sukses!

BELAJAR. Mendengar kata ini saja sebagian orang sudah merasa ”alergi”. Yang terbayang dibenak adalah setumpuk buku tebal yang membosankan. Banyak orang juga beranggapan bahwa mereka sudah lama lulus dari sekolah, jadi untuk apa belajar. Orang-orang tersebut berpikir demikian karena mereka tidak melihat ataupun belum menikmati manfaat dahsyat dari kegiatan ”belajar”. Dalam berbisnis, belajar sudah menjadi keharusan. Tanpa belajar, pelaku bisnis dapat dipastikan akan jauh tertinggal dan tersingkir dari persaingan, karena belajar menumbuhkan inovasi, dan inovasi melahirkan perubahan positif yang diperlukan dalam berbisnis. Belajar pun harus dilakukan dengan cepat, bahkan jika mungkin, harus lebih cepat dari pesaing, dan dari perubahan yang terjadi. Jadi, untuk sukses di bidang apa pun yang kita tekuni, kita harus ”BELAJAR”. Belajar yang bagaimana yang bisa membawa sukses? Simak belajar untuk sukses berikut.
Manfaat BelajarMenurut D.A Benton yang telah mensurvei para CEO (Chief Executives Officers) dari berbagai bidang industri, belajar merupakan salah satu kebiasaan penting para CEO sukses. Pemimpin perusahaan yang efektif senantiasa mengembangkan diri dengan belajar, karena mereka banyak mendapatkan manfaat dari kebiasaan sukses ini.Orang penting. Dengan banyak ”belajar” kita menjadi orang yang memiliki banyak pengetahuan. Orang sekitar kita pun akan melihat dan merasakan ”aset” pengetahuan yang kita miliki, sehingga mereka akan datang kepada kita untuk mendapatkan ”solusi” yang mereka cari. Dengan demikian, kita bisa menjadi orang yang diperlukan oleh orang-orang sekitar kita, karena dianggap dapat memberikan manfaat, solusi bagi mereka. Alhasil, kemungkinan besar kita tidak akan tersingkir dari persaingan di tempat kerja. Sebaliknya, pengetahuan kita yang terus bertambah tersebut akan bisa membuka kesempatan besar untuk melaju dalam karier, ataupun dalam persaingan bisnis.Misalnya: Rini, yang memiliki banyak pengetahuan dan keterampilan, senantiasa menjadi andalan teman-teman, bahkan atasannya sebagai ”narasumber” dalam membantu mereka mengatasi berbagai masalah. Rini, yang memiliki pengetahuan bahasa Inggris paling baik di antara teman-temannya, dan pengetahuan yang luas dalam bidang pemasaran dan keuangan, selalu saja dimintai pendapat dalam membuat surat dan proposal bisnis penting untuk mitra asing, ataupun dalam menyiapkan presentasi bisnis dan negosiasi dengan calon pembeli. Atasan Rini pun selalu membawa Rini dalam pertemuan dengan mitra bisnis asing, ataupun dalam menghadiri pertemuan-pertemuan bisnis di luar negeri. Keputusan berkualitas. pengetahuan dan keterampilan yang kita dapatkan dari kebiasaan belajar, bisa menjadi alat ampuh dalam membantu kita mengambil keputusan yang berkualitas.
Dengan kemampuan yang selalu disempurnakan, kita menjadi lebih bijak dalam melihat suatu permasalahan, karena bisa melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas. Hal ini membantu kita untuk menghasilkan alternatif solusi yang lebih beragam, dan lebih tajam karena didukung dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih kaya.Misalnya: Toto, yang memiliki minat besar dalam bidang e-learning, beberapa bulan terakhir ini banyak membaca berbagai literatur di bidang pembelajaran elektronik. Ketika perusahaan IT tempat ia bekerja kemudian mengembangkan bisnis ke arah e-learning, ia diberi kepercayaan untuk pembuatan proposal pengembangan bisnis di bidang e-learning. Ditunjang dengan pendidikannya di bidang keuangan, keterampilan di bidang teknologi informasi, dan pengetahuan yang baru saja dipupuknya di bidang e-learning, Toto berhasil menyusun berbagai keputusan bisnis yang lebih berkualitas dan dengan derajat keyakinan sukses yang lebih tinggi.
Master of change. Pembelajaran senantiasa membawa perubahan, karena pengetahuan dan keterampilan yang baru, seseorang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan. Di dunia bisnis yang diwarnai dengan perubahan yang cepat. Para pelakunya harus senantiasa menelurkan perubahan. Jika pelaku bisnis tidak berubah, maka mereka akan dilibas oleh perubahan tersebut. Sebaliknya, dengan senantiasa melakukan pembelajaran yang berkesinambungan, pelaku bisnis bisa menjadi pihak yang mengendalikan perubahan (master of change), bukan pihak yang menjadi korban perubahan.Misalnya: Untuk memasuki bisnis teknologi tinggi yang penuh perubahan, pemain baru di industri ini haruslah menawarkan sesuatu yang baru agar bisa tampil sebagai pemenang. Inilah yang dilakukan oleh Michael Dell, pebisnis yang pada saat itu masih sangat muda. Pengetahuannya yang kuat di bidang perakitan komputer, serta kebiasaan belajarnya yang diperoleh dengan senantiasa mengamati perubahan yang terjadi di industri yang ditekuni, mendorong pemuda ini untuk berani tampil melibas pemain lama di dunia perakitan komputer. Cara baru yang cepat, unik, dan cerdas di tawarkan pada pelanggan, yaitu kesempatan untuk merakit komputer sesuai dengan kebutuhan sendiri, dengan harga yang relatif lebih murah, dan pengiriman yang lebih cepat. Apa Yang DipelajariOkay.
Sekarang kita sudah yakin bahwa belajar itu dapat mendatangkan banyak manfaat. Tapi, apa sih sebenarnya yang harus kita pelajari?Yang diperlukan. Prioritas utama dalam pembelajaran tentunya adalah pembelajaran seputar topik-topik yang bisa langsung diperlukan untuk menunjang pekerjaan kita. Jika kita bergerak di bidang IT solution, tentunya kita harus banyak melahap literatur (buku, artikel, majalah) yang berhubungan dengan teknologi informasi. Kita juga bisa belajar dengan mengamati sepak terjang tokoh-tokoh bisnis IT ataupun perusahaan IT yang telah sukses di bidang masing-masing. Jika kita bergerak di bidang SDM, pastilah topik-topik pengembangan sumber daya manusia, dan pelatihan-pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi topik-topik utama yang perlu kita gali. Yang menunjang. Selain mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan yang kita tekuni, kita juga bisa mempelajari pengetahuan dan keterampilan penunjang, yaitu yang bisa memberi nilai tambah bagi kualitas pekerjaan kita.
Pengetahuan dan keterampilan bernegosiasi, berkomunikasi dengan efektif, menyusun anggaran, mengendalikan dan memimpin orang lain, project management, serta menyusun anggaran sudah pasti dapat membantu kita dalam menjalankan pekerjaan kita dengan lebih baik.Yang disenangi. Pengetahuan dan keterampilan yang langsung terkait ataupun yang tidak langsung dapat menunjang pekerjaan kita memang sangat diperlukan. Tapi, yang juga kita perlukan adalah pengetahuan dan keterampilan yang dapat memberi kesenangan dan kenikmatan bagi kita. Biasanya pengetahuan dan keterampilan ini berkaitan dengan minat dan hobi kita. Jika kita adalah seorang akuntan, tapi memiliki minat besar di bidang otomotif, kita bisa saja melahap bahan bacaan, melakukan observasi tentang dunia otomotif. Jika, ternyata kita mendapat kesempatan untuk mengaudit sebuah perusahaan otomotif, kita sudah memiliki latar belakang kegiatan otomotif yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Jadi, galilah dan pupuk minat kita walaupun sepertinya tidak terlalu berhubungan dengan pekerjaan kita saat ini. Yang meningkatkan kualitas watak. Yang juga perlu diingat dalam mencari hal-hal yang harus dipelajari, adalah tidak sekedar pengetahuan dan keterampilan ”teknis” semata. Yang lebih penting adalah melakukan pembelajaran dalam hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas watak, misalnya: belajarlah juga bagaimana mengembangkan integritas, kejujuran, disipilin, keyakinan sukses, kepemimpinan dan komitmen.
Semua ini bisa kita gali melalui pengamatan terhadap atasan, bawahan, teman sejawat, ataupun tokoh sukses di sekitar kita. Sumber lain yang juga sangat kaya akan hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas watak adalah buku-buku biografi orang-orang terkenal.Prinsip BelajarLalu, prinsip apa yang dapat kita terapkan dalam melakukan pembelajaran yang berkelanjutan? Ada dua prinsip yang harus kita perhatikan, yaitu:Komitmen. Douglas Brown, seorang pakar bahasa, mengatakan bahwa jika ingin belajar dengan sukses, prinsip utamanya adalah komitmen, yaitu: komitmen secara fisik, mental, dan emosional. Prinsip ini tidak hanya berlaku bagi pembelajaran di bidang bahasa, melainkan juga di bidang-bidang lain. Menurut Brown, agar belajar memberikan hasil yang maksimal, seorang pembelajar perlu secara fisik memberikan komitmennya dalam belajar, misalnya dengan menyediakan waktu khusus untuk belajar, terlibat secara fisik dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun mencatat hal-hal penting yang ditemui dalam belajar.
Komitmen secara mental juga diperlukan, yaitu dengan memproses informasi yang didapatkan (bukan sekedar mendengar informasi selintas, dari kuping kiri ke kuping kanan, atau membaca selintas tanpa menyimak). Komitmen secara mental bisa dilakukan misalnya dengan mengaitkan informasi yang baru diterima, dengan pengalaman kita, dan mencari cara ataupun kesempatan untuk menerapkan informasi baru ini untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, kegiatan, dan kehidupan kita. Sedangkan komitmen secara emosional melibatkan upaya untuk ”menyukai” apa yang kita pelajari. Tanpa rasa ”senang” akan sulit bertahan dalam belajar, terutama jika kita menghadapi bagian-bagian yang sulit untuk dicerna. Kesenangan akan topik yang dipelajari akan tumbuh jika kita bisa mencari dan menggali manfaat dari topik yang dipelajari tersebut, atau jika kita memiliki minat yang tinggi terhadap topik tersebut.Praktik. Prinsip lainnya adalah praktik.
Mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari akan memberikan manfaat optimal bagi peningkatan kualitas hidup kita. Tanpa praktik, lama-kelamaan pengetahuan dan keterampilan tersebut akan menjadi usang. Seperti halnya belajar mengendarai mobil. Jika kita hanya ”membaca” dan ”memahami” petunjuk dalam mengendarai mobil, tanpa ada usaha untuk mencoba ”menjalankan” mobil tersebut, maka pengetahuan ini akan sia-sia, kita tidak akan bisa mengendarai mobil. Kita harus mau mencoba turun ke jalan. Pada mulanya pasti banyak hambatan, tapi dengan berjalannya waktu, dan keinginan untuk belajar dari tiap kesalahan yang kita lakukan, kita akan semakin mahir dalam mengendarai mobil. Jadi, pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari, agar dapat memberikan manfaat yang optimal, perlu ”DIPRAKTIKKAN”.Strategi Belajar SuksesSetelah mengetahui manfaat belajar, apa yang harus dipelajari, dan prinsip yang bisa diterapkan untuk belajar, kita juga perlu mengetahui strategi belajar yang dapat memberikan hasil yang optimal. Banyak strategi belajar yang bisa kita pilih untuk diterapkan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.Belajar Efisien. Survei yang dilakukan terhadap orang-orang yang sudah mencapai posisi puncak membuktikan bahwa mereka memiliki kebiasaan ”belajar”. Pertanyaan selanjutnya: Bagaimana mereka bisa memiliki waktu belajar di tengah kesibukan mereka? Ternyata mereka bisa belajar kapan saja, dimana saja, dan dari siapa saja. Selain dari membaca buku, majalah dan surat kabar di rumah, mereka juga bisa memanfaatkan waktu menunggu, waktu makan siang, waktu di jalan (berkendaraan, maupun dalam penerbangan dan perjalanan dengan kereta api) untuk menambah ilmu. Selain membaca, mereka juga memanfaatkan waktu mereka untuk melakukan observasi lapangan berbagai hal yang terjadi sekitar mereka.
Cara lain yang mereka terapkan adalah mendengarkan informasi berbentuk ”audio” (kaset, CD) dalam perjalanan atau dalam melakukan pekerjaan lain. Mereka juga menyerap informasi penting dan menarik dari diskusi dengan sesama profesional, atasan, bawahan, pelanggan, guru, pelatih, dan juga dari pesaing. Mereka juga sering menyempatkan diri untuk menghadiri seminar, workshop, ataupun pelatihan singkat, ataupun menyempatkan waktu untuk meningkatkan diri melalui sarana elektronik (misalnya: anggota beberapa mailing list, memanfaatkan fasilitas e-learning).Belajar Efektif. Seperti juga kepribadian, setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah belajar melalui audio. Ada yang lebih dapat menyerap informasi yang berupa tampilan secara visual. Ada juga yang lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan. Selain gaya belajar yang dihubungkan dengan indera, gaya belajar juga bisa dihubungkan dengan waktu. Sebagian orang lebih mudah belajar di pagi atau siang hari. Sedangkan sebagian lagi lebih mudah belajar di malam hari. Yang penting adalah mengenali gaya belajar kita. Setelah itu kita bisa menyusun strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar kita. Misalnya, jika kita lebih mudah belajar di malam hari dan kita cenderung lebih efektif menyerap informasi dalam bentuk visual, maka strategi belajar kita adalah belajar hal-hal yang serius di malam hari dengan menggunakan input visual ataupun memvisualisasikan informasi yang kita terima (misalnya, kita bisa menggambarkan informasi yang kita baca dengan diagram, simbol-simbol, flowchart, grafik, yang dapat mempermudah pemahaman kita akan informasi yang akan kita serap). Belajar Bijak.
Pengalaman (terutama kegagalan, kesuksesan, kesalahan) adalah guru yang terbaik. Jadi, jangan pernah melewatkan kesuksesan yang kita raih, kegagalan yang kita alami, dan kesalahan yang kita lakukan tanpa memetik pengalaman dari hal-hal tersebut. Tetapi waktu kita untuk belajar dari pengalaman sangat terbatas. Kita tidak akan bisa memanfaatkan semua waktu yang kita dapatkan untuk mempelajari semua yang kita perlukan. Untuk itu, kita perlu belajar cerdas dan bijak. Yang bisa kita lakukan antara lain adalah belajar tidak hanya dari pengalaman kita sendiri, terutama adalah belajar dari pengalaman orang lain. Banyak cara yang bisa dilakukan, antara lain adalah membaca biografi orang-orang sukses. Dari artikel, buku biografi setebal puluhan sampai ratusan halaman, kita bisa memetik pengalaman berpuluh-puluh tahun dari orang-orang yang riwayat hidupnya dibukukan. Cara lain adalah membaca hasil survei di bidang-bidang yang kita minati. Hasil survei memetakan data dan informasi yang diekstraksi secara profesional dari pengalaman orang lain juga. Cara yang lebih mudah adalah ”bertanya” pada orang-orang yang kita anggap lebih berpengalaman dari kita dalam bidang-bidang yang kurang kita kuasai. Dengan belajar dari orang lain, kita bisa melipatgandakan pengetahuan yang kita dapatkan (yaitu pengetahuan dari pengalaman kita sendiri ditambah dengan pengetahuan dari orang-orang lain).
Di dunia yang bergerak cepat, banyak perubahan terjadi. Untuk mengendalikan perubahan ini, kita perlu belajar. Tanpa belajar, kita tidak bisa mengejar perubahan tersebut. Dengan belajar pun, jika tidak dilakukan dengan kecepatan yang sesuai dengan kecepatan perubahan tersebut, belum tentu juga kita dapat bertahan. Jadi, belajar sudah merupakan suatu keharusan, tetapi yang lebih diperlukan adalah belajar untuk sukses, yaitu belajar dengan menerapkan strategi belajar efesien, efektif dan bijak.

Pembentukan diri remaja

Masa remaja memang masa yang menyenangkan sekaligus masa yang tersulit dalam hidup seseorang. Di masa ini seorang anak mulai mencari jati diri mereka. Permasalahan yang sering timbul biasanya seputar hubungan mereka dengan orangtua. Bagaimanakah sikap yang tepat dari orangtua dan anak dalam masalah ini, apa yang harus mereka lakukan, dan bagaimana tanggung jawab mereka? Banyak orang menganggap bahwa masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan tapi sekaligus juga paling membingungkan. Masa dimana seseorang mulai memikirkan tentang cita-cita, harapan, dan keinginan- keinginannya. Namun juga masa yang membingungkan, karena ia mulai menyadari masalah-masalah yang muncul ketika ia mencoba untuk mengintegrasikan antara keinginan diri dan keinginan orang-orang di sekitarnya.

PEMBENTUKAN DIRI REMAJA
Dalam bukunya, "Helping The Struggling Adolescent", Les Parrot III menguraikan konsep diri remaja yang terdiri dari empat aspek.
ASPEK PERTAMA adalah DIRI SUBJEKTIF, yaitu pandangan pribadi remaja tentang siapakah dirinya. Ada remaja yang menilai dirinya tampan,tapi ada pula yang menganggap dirinya tidak menarik. Ada remaja yang melihat dirinya supel, namun ada pula yang "kuper" (alias kurang pergaulan). Konsep diri subjektif bersumber dari penilaian orangtua,guru, dan teman yang telah menjadi konsep diri si remaja.
ASPEK KEDUA ialah DIRI OBJEKTIF, yakni pandangan orang lain tentang diri si remaja. Pandangan orang lain bersifat mandiri dan beragam,dalam arti pandangan ini merupakan pandangan pribadi seseorang tentang si remaja dan pandangan tiap orang tidak harus sama dengan yang lainnya. Si remaja mungkin berpikir bahwa ia adalah seseorang yang ramah dan ringan tangan (diri subjektif), namun beberapa temannya menganggap bahwa ia adalah seseorang yang mau tahu urusan orang lain (diri objektif).

ASPEK KETIGA ialah DIRI SOSIAL, yaitu pandangan si remaja akan dirinya berdasarkan pemikirannya tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Di sini si remaja melihat dirinya dengan menggunakan kacamata orang lain. Ia mereka-reka apa penilaian orang lain terhadap dirinya dan sudah tentu rekaan ini dapat tepat tapi dapat pula keliru. Ia mungkin menganggap bahwa orang lain melihatnya sebagai seseorang yang berani (diri sosial) namun dalam kenyataannya beberapa temannya memandangnya sebagai seseorang yang kurang ajar (diri objektif). Ia sendiri mungkin menilai dirinya bukan sebagai seseorang yang berani melainkan sekadar sebagai pembela keadilan (diri subjektif).

ASPEK KEEMPAT adalah DIRI IDEAL, yakni sosok dirinya yang paling ia dambakan atau ia cita-citakan. Diri ideal adalah diri yang belum terjadi atau terbentuk sehingga si remaja terus berusaha mencapainya. Ia mungkin melihat dirinya sebagai seseorang yang tidak stabil (diri subjektif), oleh karena itu ia senantiasa berupaya menjadi seseorang yang sabar (diri ideal).
Aspek yang paling berpotensi menimbulkan masalah bagi remaja dari keempat konsep diri ini, adalah diri sosial. Kita semua pasti pernah bertanya-tanya, apa penilaian orang lain terhadap diri kita. Pada diri remaja, pertanyaan semacam ini amatlah penting karena ia sangat bergantung pada penilaian orang lain, terutama teman-temannya. Pada remaja, konflik antara diri subjektif dan diri sosial mudah terjadi. Misalnya, pada awalnya si remaja berpikir bahwa ia adalah seorang yang alim (positif) karena orangtuanya kerap kali memujinya sebagai seorang anak yang alim. Ia sendiri menyadari bahwa ia jarang sekali melawan kehendak orangtuanya dan ia tidak pernah menerima teguran keras dari gurunya. Ia berkeyakinan bahwa menjadi anak yang alim adalah suatu hal yang baik.

Wednesday 16 July 2014

Awar Awar

Uraian :
Pohon atau semak tinggi , tegak 1-5 meter. Batang pokok bengkok bengkok, lunak, ranting bulat silindris, berongga, gundul, bergetah bening. Daun penumpu tunggal, besar, sangat runcing, daun tunggal, bertangkai, duduk daun berseling atau berhadapan, bertangkai 2,53 cm. Helaian berbentuk bulat telur atau elips, dengan pangkal membulat, ujung menyempit cukup tumpul, tepi rata, 9-30 kali 9-16 cm, dari atas hijau tua mengkilat, dengan banyak bintik-bintik yang pucat, dari bawah hijau muda, sisi kiri kanan tulang daun tengah dengan 6-12 tulang daun samping; kedua belah sisi tulang daun menyolok karena warnanya yang pucat. Bunga majemuk susunan periuk berpasangan, bertangkai pendek, pada pangkaInya dengan 3 daun pelindung, hijau muda atau hijau abu-abu, diameter lebih kurang 1,5 cm, pada beberapa tanaman ada bunga jantan dan bunga gal, pada yang lain bunga betina. Buah tipe periuk, berdaging , hijau-hijau abu-abu, diameter 1,5 - 2 cm. Waktu berbunga Januari - Desember. Tumbuhan ini banyak ditemukan di Jawa dan Madura; tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1200 m dpl, banyak ditemukan di tepi jalan, semak belukar dan hutan terbuka.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Sirih popar (Ambon) Tagalolo, Bei, Loloyan (Minahasa); Ki ciyat (Sunda); Awar awar (Jawa); Bar-abar (Madura); Awar awar (Belitung); Tobotobo (Makasar); Dausalo (Bugis); Bobulutu (Halmahera Utara); Tagalolo (Ternate). NAMA ASING: Papua New Guinea: omia (Kurereda, Northern Province), manibwohebwahe (Wagawaga, Milne Bay), bahuerueru (Vanapa, Central Province). Philippines: hauili (Filipino), kauili (Tagalog), sio (Bikol). NAMA SIMPLISIA Fici septicae folium; daun awar-awar
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daun Ficus septica dapat menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis dan Escherichia coli secara in vitro, hasil pengujian bioautografi dilaporkan bahwa 4 g ekstrak daun awar awar yang larut dalam Metanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Antofin (5 g) berefek sebagai antibakteri (B. subtillis, M flavus dan E. Coli)
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN

Daun digunakan untuk obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak napas.
Akar digunakan untuk penawar racun (ikan), penanggulangan asma; di samping itu daun dapat menyebabkan muntah.
Getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak-bengkak dan kepala pusing.
Buah untuk pencahar.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:
Untuk mengobati bisul:
5 lembar daun dicuci dan digiling halus; ditambah garam secukupnya, kemudian digunakan sebagai kompres pada bisul (1-2 kali sehari).
Komposisi :
Tumbuhan ini mengandung alkaloida, yaitu antara lain (-)-tilosrebrin (hauptalkaloid), tiloforin, septisin, dan antofin, selain itu juga mengandung flavonoida.

Adas

Uraian :
Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 - 1 0 em, panj' ang gagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Nama Lokal :
Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.

KEGUNAAN:
Buah bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan.

CARA PEMAKAIAN :
Buah adas sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Batuk
a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2
cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok
teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali
sehari, sampai sembuh.

b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2
kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum,
bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang
jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali
sehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Sesak napas
a. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok
makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari,
sampai sembuh.

b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2
jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun
poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah
3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi
lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira
separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

3. Sariawan
Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler
1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam,
daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut
1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari,
rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci
dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus
dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah
dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup
3/4 gelas.

4. Haid tidak teratur
Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam,
jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari,
bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu
sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur
Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan
setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.

5. Batu empedu
Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air
panas.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). KANDUNGAN KIMIA : Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan. 2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus). 3. Menghilangkan dingin dan dahak. 4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan. 5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal. 6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.

Wednesday 7 May 2014

Khasiat Cengkeh Untuk Kesehatan

Cengkeh atau cengkih (Syzygium aromaticum) adalah tanaman asli Indonesia dan memiliki beragam manfaat, tidak hanya sebagai penyedap rasa makanan; juga terkenal untuk mengobati berbagai macam penyakit. Di negara Eropa, cengkeh banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas, sedangkan di Indonesia selain terkenal dapat mengobati beragam penyakit, cengkeh juga dipakai sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.

Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat cengkeh untuk kesehatan, antara lain:
1. Mengatasi Infeksi Pernafasan
Menurut profesor dari Mount Sinai School of Medicine di New York City; Neil Schachter, MD: Cengkeh bekerja sebagai ekspektoran. yaitu dapat mengencerkan lendir yang ada di kerongkongan dan tenggorokan. Teh yang mengandung cengkeh dapat membantu mengatasi infeksi saluran pernapasan.
2. Mengobati sakit gigi.
Bagian cengkeh yang dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi adalah bunga cengkih. Cara pemanfaatannya adalah, sangrai 5 sampai 10 butir bunga cengkih lalu ditumbuk hingga halus. Bubuk cengkeh yang dihasilkan kemudian ditaburkan di bagian gigi yang sakit.

3. Mengatasi noda jerawat
Menurut Cornelia Zicu (staf Elizabeth Arden Red Door Spas), kandungan senyawa Euganol (dikenal sebagai antiseptik alami untuk menyeimbangkan kulit) yang dikandung cengkeh dapat dimanfaatkan untuk mencegah timbulnya jerawat dan menghilangkan noda bekas jerawat.

4. Pembersih Kuman alternatif
Senyawa Euganol atau antiseptik alami pada cengkeh bermanfaat untuk menjaga kebersihan barang-barang anda. Minyak cengkeh dapat mengurangi bakteri atau jamur yang ada pada perabotan rumah tangga dan mencegah kuman datang kembali. Caranya yaitu dengan mencampur 1/2 sendok minyak cengkeh dengan dua gelas air kemudian semprotkan ke tempat-tempat yang rentan terpapar bakteri atau kuman, misalnya dinding kamar mandi.

5. Pewangi alami pakaian Aroma cengkeh yang pedas secara alami akan menutupi bau tak sedap, selain itu dapat menjaga kesegaran barang-barang anda. Salah satu contoh pemanfaatan nya adalah untuk pewangi dan penyegar pada pakaian anda. Caranya: simpanlah beberapa batang cengkeh ke dalam lemari pakaian Anda dan ganti setiap 2-4 minggu sekali, agar aroma segar tetap terjaga

Khasiat Daun Binahong

Tanaman Binahong atau Gondola adalah termasuk tanaman merambat. Hampir semua bagian dari tumbuhan binahong ini bermanfaat bagi manusia, baik daun, batang maupun umbinya bisa dipakai untuk terapi herbal. Saat ini bibitnya mudah dibeli di objek wisata Kopeng. Tumbuhan ini akan berkembang sangat baik pada lingkungan yang dingin dan lembab.
Bagi masyarakat Indonesia, tumbuhan ini sudah terkenal memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, antara lain: luka sehabis operasi, typus, maag, obat radang usus serta ambeien. Serta dapat pula mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah, mengembalikan kondisi tubuh yang lemah setelah sakit, rematik, luka memar pukul, sakit asam urat dan mencegah stroke.
Tanaman Binahong atau Gondola ini biasa digunakan untuk berbagai macam penyembuhan luka, baik luka dalam maupun luka luar; selain itu bagi kaum adam, daun binahong diyakini dapat meningkatkan vitalitas.
• Untuk pemakaian dalam/ di minum, daun binahong diyakini dapat menyembuhkan beberapa penyakit berikut: maag, typus, disentri, kesegaran jasmani (tambah telur dan madu), mencegah stroke, asam urat dan sakit pinggang serta menyembuhkan luka setelah operasi.

• Untuk pemakaian luar/di oleskan, daun dan batang binahong ditumbuk halus kemudian dioleskan pada bagian yang sakit diyakini dapat menyembuhkan beberapa penyakit berikut: memar akibat pukulan, terkena panas api, rheumatik, pegal linu, nyeri urat, menghaluskan kulit.

• Umbi dari tumbuhan ini, diyakini dapat menyembuhkan penyakit jantung, lever, kencing manis, ginjal dan radang usus

• Manfaat dan khasiat batang binahong untuk lemah syahwat adalah dengan cara: ambil getahnya kemudian oleskan pada batang penis, biarkan beberapa saat, nah anda siap melakukan tugas dengan istri. Cara lainnya: batang digodog dengan kencur (3 gelas menjadi 1 gelas) diminum tiap malam selama satu minggu.

Tuesday 4 February 2014

Alang Alang (Imperata cylindrica (L.)Beauv.)

Perawakan: herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm. Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga : Januari - Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menuyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rimpang: pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, penghenti perdarahan. di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf. Semua bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan kurap. EFEK BIOLOGI dan FARMAKOLOGI Infusa rimpang alang-alang berefek sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus putih jantan. Pemberian infusa akar alang-alang dengan dosis 40, 50, 60, 70 g/kgBB berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/ kgBB berefek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati. Uji Klinik: Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah. Dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun Nelumbo nucifera dan daun Agrimonia pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas. Di samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang-alang dapat efektif untuk pengobatan hepatitis viral akut pada 28 kasus; biasanya digunakan bersama-sama dengan Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris. Toksisitas: Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik. Efek yang tidak dfinginkan: Pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, kadang-kadang terjadi pada penggunaan klinik. Teknologi Farmasi: Selulosa daun alang-alang mempunyai daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN: Hanya akarnya (rimpang) yang digunakan untuk pengobatan
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT: Sebagai peluruh air seni:
49 buah rimpang kering, dipotong-potong kemudian ditambah dengan 2 gelas air dan dididihkan hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring, kemudian diminum 2 kali sehari.
Demam karena buang air kecil berdarah:
1 sendok penuh rimpang alang-alang, rebus dengan beberapa potong tang kwe (daging buah beligu setengah matang yang dibuat manisan kering) dalam dua gelas sampai airnya tinggal separuh. Air ini diminum 2 gelas 1 hari. Air kencing akan normal dan suhu badan turun.
"Zwartwaterkoorts" (Bld): Minum air rebusan akar alang alang sebagai teh.
Komposisi :
Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang ter.diri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5-hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3',4',7-trihidroksi flavon, 2',3'-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon.

Asam Jawa (Tamarindus indica, Linn.)


Asam jawa (tamarindus indica) merupakan sebuah kultivar daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Daun asam jawa bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap. Bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya berwarna coklat dengan rasa khas asam. Di dalam buah polong selain terdapat kulit yang membungkus daging buah, juga terdapat biji berjumlah 2 - 5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitaman.

Nama Lokal
Tamarind (Inggris), Tamarinier (Perancis),; Asam Jawa (Indonesia), Celangi, Tangkal asem (Sunda); Asem (Jawa);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Asma, Batuk, Demam, Sakit panas, Reumatik, Sakit perut, morbili; Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul; Bengkak disengat lipan/lebah, Gigitan ular bisa, Rambut rontok;

Pemanfaatan :
1. Asma
Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara mrnggunakan: diminum 2 kali sehari

2. Batuk Kering
Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air, sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
3. Demam
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan ½ liter air sampai mendidih, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

4. Sakit Panas
Bahan: 2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring, Cara menggunakan: diminum biasa Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini

5. Reumatik
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit

6. Sakit perut
a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata, Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok, terutama pada bagian perut
b. Bahan: 3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring, Cara menggunakan: diminum biasa

7. Morbili
Bahan: 1 - 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur sampai merata, Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi penderita morbili

8. Alergi/Biduren (Jawa)
Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, ¼ sendok kapur sirih.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring, Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

9. Sariawan
Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring, Cara menggunakan: diminum biasa

10. Luka baru
Bahan: daun asam jawa secukupnya
Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat, Cara menggunakan: ditempelkan pada luka

11. Luka borok
Bahan: beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa), Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka, kemudian diperban

12. Eksim dan Bisul
Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom = jawa), 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit

13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah
Bahan: 3 - 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya, Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus, Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih,kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawa tersebut.

14. Mencegah rambut rontok
Bahan: beberapa biji asam jawa, Cara menggunakan: sebelum keramas dengan shampo, kepala
dimasase terlebih dahulu dengan

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Buah polong asam jawa mengandung senyawa kimia antara lain asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin dan gula invert. Buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung nilai kalori sebesar 239 kal per 100 gram, protein 2,8 gram per 100 gram, lemak 0,6 gram per 100 gram, hidrat arang 62,5 gram per 100 gram, kalsium 74 miligram per 100 gram, fosfor 113 miligram per 100 gram, zat besi 0,6 miligram per 100 gram, vitamin A 30 SI per 100 gram, vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram, vitamin C 2 miligram per 100 gram. Kulit bijinya mengandung phlobatannnin dan bijinya mengandung albuminoid serta pati.

Monday 27 January 2014

Diet Rendah Garam

Tujuan diet rendah garam adalah untuk membantu menghilangkan penimbunan garam dan air, juga membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi yang sensitif terhadap garam. Artikel berikut akan memaparkan makanan apa saja yang diperbolehkan, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan, jenis makanan yang harus di hindari; juga tips-tips lain agar diet rendah garam ini sukses dijalankan:



Hal-hal yang harus diperhatikan:
• Garam yang dimaksud dalam hal ini adalah Natirum (Na) yang terdapat secara alamiah pada bahan makanan tertentu atau yang ditambahkan pada saat proses pengolahan
• Bahan makanan hewani yang cenderung memiliki kadar Na yang lebih tinggi dibandingkan bahan makanan nabati
• Garam Natrium yang ditambahkan pada saat pengolahan makanan, misalnya garam dapur (natrium chlorida), vetsin (mono natrium glutamate), pengawet buah-buahan atau soda kue (natrium bikarbonat)
Makanan yang harus dihindari:
• Roti, biskuit dan kue-kue yang di olah dengan garam dapur dan atau soda
• Otak, ginjal, lidah, keju
• Makanan yang diawetkan dengan garam dapur seperti dendeng, abon, kornet, daging asap, ham, ikan asin, ikan pindang, sarden, ebi, telur asin, keju, mentega dan margarin
• Buah-buahan dan sayuran yang diawetkan dengan garam dapur, misalnya sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, acar dll
• Bumbu-bumbu yang engandung natrium seperti garam dapur, soda kue, baking powder, kecap, terasi, vetsin, petis dan tauco
Makanan yang harus dibatasi:
• Daging dan ikan, maksimum 100 gram sehari
• Telur maksimum 1 butir sehari
• Susu maksimum 2 gelas sehari
Makanan yang dibolehkan:
• Nasi atau bahan penukarnya
• Kacang-kacangan dan hasil olahannya
• Minyak Goreng
• Sayur dan buah-buahan
• Bumbu dapur
Tips:
• Rasa tawar ada makanan dapat diperbaiki dengan pemakaian bumbu seperti: gila, cuka, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, laos, salam dll
• Makanan yang dikukus, ditumis, digoreng atau dipanggang akan lebih enak daripada makanan yang direbus
Sumber: RS Awal Bross Batam

SNMPTN 2014

Tujuan SNMPTN adalah:
• memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi akademik tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi.
• mendapatkan calon mahasiswa baru terbaik melalui seleksi siswa yang mempunyai prestasi akademik tinggi di SMA/SMK/MA/MAK, termasuk Sekolah RI di luar negeri.

Ketentuan Umum
• SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya.
• Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswanya.
• Sekolah yang berhak mengikutsertakan siswanya dalam SNMPTN adalah sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan yang mengisikan data prestasi siswa di PDSS.
• Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS.
• Siswa pelamar wajib membaca ketentuan yang berlaku pada masing-masing PTN di laman PTN yang dipilih.

Persyaratan Siswa Pelamar
Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir pada tahun 2014 yang:
• mengikuti UN pada tahun 2013 atau 2014,
• memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar pada PDSS,
• memiliki nilai rapor semester 1 sampai semester 5 (sampai semester 7 bagi SMK/MAK Empat Tahun) yang telah diisikan pada PDSS.
Penerimaan
Lulus Ujian Nasional dan Satuan Pendidikan, lulus SNMPTN 2014, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Pendaftaran
1. Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
2. Siswa Pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pas foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
3. Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan yang diisi oleh Kepala Sekolah dan/atau siswa menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman http://www.snmptn.ac.id.
4. Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
Sekolah dan/atau siswa pelamar yang mengalami kesulitan akses Internet, proses pengisian PDSS maupun pendaftaran dapat dilakukan di Plasa Telkom dan/atau Kantor Pos online di seluruh Indonesia.

Jadwal SNMPTN
Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:
Pengisian PDSS 6 Januari – 6 Maret 2014 dan selanjutnya diisikan secara berkala tiap akhir semester
Pendaftaran 17 Februari – 31 Maret 2014
Proses Seleksi 1 April – 26 Mei 2014
Pengumuman Hasil Seleksi 27 Mei 2014
Pendaftaran Ulang di PTN
masing-masing bagi yang lulus seleksi 17 Juni 2014
bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2014
Program Studi dan Jumlah Pilihan
• Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
• Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal 2 (dua) program studi.
• Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
• Siswa SMK/MAK hanya diijinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
• Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2014 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

Biaya Seleksi : Biaya seleksi ditanggung Pemerintah, sehingga siswa pelamar tidak dikenai biaya seleksi.

Prinsip Seleksi
Seleksi dilakukan berdasarkan prinsip:
• mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor, prestasi-prestasi akademik lainnya, dan hasil ujian nasional,
• memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah,
• menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN secara objektif, adil, dan akuntabel; sehingga daya tampung PTN tidak harus dipenuhi.

Mekanisme Seleksi
Seleksi dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:
• Siswa pelamar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi.
• Siswa yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.

Sanksi Bagi Sekolah dan/atau Siswa yang Melakukan Kecurangan
Penerapan secara tegas bagi calon mahasiswa dan/atau sekolah yang melakukan kecurangan dengan sanksi sebagai berikut:
• Sekolah yang melakukan kecurangan tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya
• Siswa yang melakukan kecurangan pada tahun 2014 dibatalkan status kelulusan SNMPTN.

Lain-lain
• Siswa pelamar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program beasiswa Bidikmisi yang informasinya dapat diakses di laman http://bidikmisi.dikti.go.id.
• Perubahan ketentuan yang berkait an dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2014 akan diinformasikan melalui laman http://www.snmptn.ac.id.