Blogger September 2013 - suryahandayana
YAKIN & BERMANFAAT

Thursday 5 September 2013

Citra Diri Modal Utama Membina Persahabatan

Persahabatan merupakan sesuatu yang vital dalam kehidupan seseorang, bahkan di zaman kita sekarang ini di mana interaksi manusia lebih banyak berlatar belakang mencari keuntungan materi belaka. Kesetiaan dan saling mendukung dalam kesenangan dan kesusahan dalam persahabatan merupakan landasan hubungan antara manusia yang membuahkan kebahagiaan dan ketenangan hidup. Semua kebaikan dalam persahabatan sudah diketahui mayoritas manusia.. Tak heran, jika setiap manusia kemudian berusaha mencari teman sejati
A. Suka kepada Diri Sendiri
Banyak ahli yang memberi saran kepada kita bagaimana agar kita bisa lebih punya modal dalam membina persahabatan. Kita bisa belajar untuk lebih penuh perhatian ketika orang lain berbicara kepara orang lain. Kita bisa berbuat sebaik-baiknya untuk berguna bagi orang lain. Kita bisa berlatih bermacam ketrampilan sosial; bagaimana berbicara menarik dengan orang lain, bagaimana memimpin organisasi kemasyarakatan, bagaimana tampil memukai di podium, dan lainnya untuk lebih bisa memperoleh sahabat. Bisa juga kita sering memberikan sedekah kepada orang lain untuk mempunyai banyak sahabat. Tetapi, inti dari kemampuan Anda dalam persahabatan terletak pada pemikiran Anda tentang diri Anda sendiri. Kalau Anda menyukai diri sendiri, orang lain juga akan menyukai Anda. Bukan berarti kita menyukai diri kita secara kekanak-kanakan. Bukan berarti membuat cinta seorang manusia terpusat pada dirinya sendiri dengan mengesampingkan orang lain sama sekali. Jika Anda memandang rendah diri sendiri, mungkin sekali Anda juga akan bersikap begitu kepara orang lain, atau malah lebih buruk. “Tanpa keyakinan tidak akan ada persahabatan,” kata Epicurus, seorang ahli jiwa manusia asal Yunani purba. Memang benar, dan keyakinan mempunyai awal pada sikap seseorang kepada dirinya sendiri.
B. Jika Benci Diri Sendiri
Jika Anda berada di suatu tempat bersama orang lain, perasaan Anda tentang diri sendiri akan mempengaruhi pemikiran Anda tentang mereka dan sikap Anda dalam hubungan dengan mereka. Ini merupakan sesuatu yang tidak bisa Anda elakkan. Kalau Anda merasa bahwa pada dasarnya diri Anda nggak berharga
C. Saya Orang Rendahan, Lebih Baik Mundur
Pola pikir seperti ini membuat Anda mengundurkan diri, masuk berlindung ke cangkang defensif. Bertahan dari apa? Mempertahankan diri Anda dari diri sendiri! Selanjutnya, Anda akan menghambat tindakan spontan dari diri Anda sendiri; bergerak serasa tak bebas, ke kanan salah ke kiri keliru, maju kena mundur kena. Selanjutnya, Anda pun akan benci spontanitas yang ada pada orang lain. Jika orang lain bisa bersikap enak dan bebas tanpa beban, Anda pun membencinya.
D. Kalian Jelek, Mereka Jelek!
Kemungkinan yang kedua adalah Anda akan berkubang dalam pemikiran yang terlalu mencela tentang orang lain. Anda berusaha mengangkat ego Anda sendiri yang lemah tetapi merusak setiap peluang untuk menjalin persahabatan.
E. Saya Nggak Kayak Gitu, Lho!
Anda akan menjadi terlalu banyak bicara, berusaha mati-matian membuktikan bahwa Anda bukan orang yang tidak berharga. Padahal tuduhan bahwa Anda tidak berharga adalah tuduhan yang Anda tujukan kepada diri Anda sendiri. Orang lain nggak menuduh kayak gitu!
F. Mereka Harus Kalah!
Kemungkinan lain adalah Anda akan selalu berusaha untuk bersaing, selalu berusaha memukul jatuh orang lain dan mengangkat diri Anda di atasnya dalam hal status. Nah, mungkin Anda pernah mengenal orang yang bersikap kayak gini. Percayalah, sikap seperti ini hanya akan merusak persahabatan. Anda juga risih kan menghadapi orang yang bersikap kayak di atas. Lebih bermasalah lagi jika malah Anda sendiri yang menerapkan satu atau lebih mekanisme defensif di atas. Jika Anda berbuat begitu, sudah tiba waktunya bagi Anda untuk memperkuat citra diri Anda ketika Anda bersama orang lain sehingga Anda bisa membawakan diri secara lebih wajar tanpa mengambil sesuatu dari orang lain.
G. Perbaiki Citra Diri
Tentu tidak enak menjadi pribadi yang bersikap satu atau lebih dari empat sikap di atas. Orang lain akan merasa jengah menghadapi orang yang punya sikap seperti ini. Tentu, Anda pengin menjadi orang yang bergairah dan tanpa beban dalam menjalin hubungan persahabatan. Karena itu, Anda harus memperbaiki pandangan Anda terhadap diri Anda sendiri.
Berikut ini point-point latihan yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki citra diri Anda:
A. Yakin: Diri Anda Punya Kemampuan Sosial
Katakan pada diri Anda bahwa Anda diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya sesuai kebijaksanaan Allah. Dia membentuk diri Anda untuk mencintai sesama dan hidup damai bersama orang lain. Diri Anda diciptakan untuk menjadi hangat, berakhlak mulia, dan manusiawi. Kualitas diri ini terdapat dalam diri Anda di suatu tempat, walaupun mungkin saat ini belum tampak di permukaan.
B. Ingatlah Persahabatan Masa Kecil
Ingatlah kesederhanaan dalam persahabatan Anda di masa kanak-kanak. Bayangkan hal ini dengan jelas sampai detil sebaik-baiknya. Bayangkan segala hal yang pernah Anda lakukan dengan teman Anda di masa kanak-kanak, bayangkan benda-benda, tempat, dan perasaan yang Anda bagi dengan mereka. Tangkaplah kembali saat-saat yang paling Anda sukai dari persahabatan dulu, bayangkan semua peristiwa. Tangkaplah kembali perasaan bahwa Anda bisa spontan dan hidup, bahwa Anda bisa menyingkirkan beban hidup Anda yang berlebihan.
C. Ingatlah Kebaikan Orang Lain terhadap Anda
Pusatkan perhatian pada citra yang Anda rasakan kepada orang lain dalam hidup Anda. Ingatlah dari awal dan kembalikan ke dalam kenangan Anda rasa terima kasih untuk setiap hal yang manis yang dilakukan ibu bagi diri Anda, sikap menyenangkan yang dilakukan ayah Anda terhadap diri Anda. Jika kehidupan Anda terasa sulit, berkonsentrasilah pada peristiwa-peristiwa langka ketika Anda merasa berterima kasih kepada orang lain. Jagalah agar perasaan cinta Anda tetap hidup seperti Anda menjaga api supaya Anda etap hangat, sebab itulah yang memperindah citra diri Anda. Tanpa rasa cinta yang aktif di dalam hati kita, kehidupan tidak lengkap.
D. Campakkan Luka Hati Anda
Buanglah dari pikiran Anda semua luka emosional. Kita semua memang memiliki luka hati, tetapi kalau Anda tetap menyimpannya, Anda akan merongrong peluang Anda untuk tumbuh berkembang dalam dunia. Jika Anda menggunakakan waktu Anda untuk menyimpan dendam, Anda tidak bisa berpikir secara baik tentang diri Anda tanpa bersikap realistis.
E. Terimalah Kekurangan Anda
Terimalah ketidaksempurnaan Anda. Jika Anda mengharapkan terlalu banyak dari diri Anda, citra diri Anda terhadap orang lain akan lemah. Anda akan selalu menoleh-noleh ke baelakang untuk melihat apakah orang lain memperhatikan kesalahan Anda. Tambahan pula, Anda akan mengharapkan orang lain untuk memenuhi standar Anda yang mustahil dan mereka akan merasa bahwa Anda tidak menerima mereka. Begitu Anda menerima diri sendiri seperti apa adanya, Anda akan merasa mudah untuk memberikan persahabatan yang tenang kepada orang lain dan salah satu pengalaman hidup yang paling ajaib akan Anda hayati.
Rasa bangga Anda terhadap diri sendiri dan sikap bersahabat kepada orang lain merupakan sesuatu yang harus dikeluarkan dari diri Anda. Tidak peduli sesulit apa pun hal itu, hanya Andalah yang dapat melakukannya. Lakukanlah berulang-ulang kiat di atas, dan bantulah diri Anda sendiri tumbuh berkembang di dalam dunia manusia. Citra diri merupakan faktor utama dalam membina persahabatan. Jika Anda bisa menerima diri Anda sendiri, maka orang lain pun akan mudah menerima diri Anda. Jika Anda mencintai diri Anda sendiri lebih dulu, orang lain akan mudah mencintai diri Anda. Bukan berarti Anda tidak boleh berkembang dan hanya menerima keadaan diri Anda saat ini. Kita harus lebih baik, tapi saat kapan pun juga, kita juga harus menerima, bangga, dan mencintai apa yang telah Allah jadikan pada diri kita!

Strategi Mengatur Waktu

Semua orang memiliki jumlah waktu yang sama setiap harinya. Dalam satu minggu kita menghabiskan 168 jam. Setengah dari waktu yang kita gunakan habis karena empat hal, yaitu: tidur, makan, bergaul dan hubungan interpersonal.Sering kali ditemui bahwa banyak orang yang masih belum dapat mengatur waktu dengan cara efisien sehingga mereka mengalami kesulitan dalam mengatur jadwal yang tentunya sangat penuh dengan aktivitas dan juga kegiatan belajar.
Masalah yang muncul dalam mengatur waktu adalah jika setiap hari kita memiliki kegiatan dan sulit untuk dikontrol, maka masalah akan muncul. Masalah yang muncul tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, melenceng, tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan kurang efektif dalam menggunakan waktu. Akan sangat membantu jika kita menuliskan beberapa masalah yang muncul dalam pengaturan waktu.
Ada beberapa tips atau strategi yang dapat membantu mahasiswa dalam mengatur waktunya agar lebih berhasil dalam belajar dan beraktivitas:
1. Perhatikan kapan waktu luang yang dimiliki. Waktu luang yang dimaksud adalah waktu yang membebaskan kita dari segala aktivitas kuliah, kursus atau kegiatan lainnya.
2. Perhatikan kondisi kita yang paling fit untuk belajar, misal dimalam hari atau dini hari.
3. Buatlah jadwal untuk mengatur waktu belajar dan juga akitivitas yang akan dilakukan. Idelanya, waktu untuk belajar adalah 50 menit ditambah waktu istirahat. Buat variasi dalam belajar, misal ganti lokasi belajar atau ajak teman untuk belajar.
4. Jagalah motivasi belajar dengan cara membuat target.
5. Perhatikan kondisi tubuh. Kesehatan adalah segalanya. Karena itu, dalam membuat jadwal masukkan juga waktu istirahat.
6. Saat belajar tidak selalu harus melakukan tugas. Buatlah waktu untuk membaca materi pelajaran dua kali. Pertama, sebelum memulai kuliah (masuk kuliah) dan kedua setelah kuliah. Hal tersebut akan membantu ingatan jangka panjang.
7. Setelah melakukan semua kegitan, maka sisakan waktu lima menit untuk mengevaluasi kegiatan Anda. Apakah sudah dijalankan sesuai jadwal atau sebaliknya.