Blogger March 2011 - suryahandayana
YAKIN & BERMANFAAT

Monday 28 March 2011

Percaya diri vs Sombong

Orang yang percaya diri biasanya mudah bergaul dengan orang lain. Sedangkan orang sombong biasanya malas didekati oleh siapapun. Masalahnya banyak orang yang bingung sebenarnya posisinya ada dimana. Berikut perbedaan antara orang sombong dan orang percaya diri:

1. Orang sombong menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain.
Sedangkan orang percaya diri percaya bahwa dirinya memiliki keunikan dan talenta sebagaimana yang dianugerahkan berbeda kepada setiap orang.

2. Orang sombong seolah selalu tahu apa yang paling baik untuk orang lain. Sedangkan orang yang percaya diri selalu terbuka tentang pendapatnya terhadap orang lain.
3. Orang sombong biasanya tajam terhadap orang yang ia lihat sebagai saingan. Orang percaya diri sudah lahir dengan kemampuan untuk bersaing.

4. Orang sombong sulit dan bahkan tidak pernah mengakui kesalahan mereka. Orang percaya diri tidak takut untuk mengaku bahwa ia melakukan kesalahan.

5. Orang sombong biasanya suka jika orang lain melakukan kesalahan sedang mereka yang percaya diri suka membantu orang menghadapi kesalahan yang mereka buat.

6. Orang sombong biasanya sangat peduli dengan pendapat orang lain terhadap dirinya. Sedangkan orang percaya diri tidak terlalu peduli dengan pendapat orang lain terhadap dirinya.

7. Orang sombong biasanya suka membanggakan dirinya, sedangkan mereka yang percaya diri cenderung diam.



Cara menjadi percaya diri tanpa berubah menjadi sombong?
A. Peduli akan penampilan
Perbaiki penampilan anda tanpa maksud bahwa orang lain akan kemudian memuji anda karena itu. Lakukan itu karena anda tahu bahwa anda harus mengeluarkan sisi terbaik dari diri anda.

B. Berikan senyuman tulus
Berusahalah untuk senyum kepada semua orang sebagai ungkapan hati anda yang paling dalam, bukan senyum karena orang bisa terpesona terhadap senyuman anda. Senyuman tulus adalah lambang percaya diri dan kode kepada orang lain bahwa anda adalah orang baik yang bisa menjadi teman yang baik pula.

C. Perhatikan orang lain
Mulai sekarang, berikan waktu anda untuk menanyakan kepada teman atau orang sekitar anda apa kabar mereka dan libatkan diri pada mereka, serta lakukan itu dengan tulus pula. Tunjukkan bahwa anda melihat mereka sebagai orang-orang yang anda hargai, siapapun dan apapun posisi mereka.

D. Jangan ketinggalan jaman
Untuk jadi orang yang percaya diri, anda perlu terus menginformasikan kepada diri anda tentang apa yang terjadi di sekitar anda. Caranya, ikuti berita di koran dan televisi. Ini membantu anda percaya diri jika terlibat percakapan dengan siapa saja. Asal jangan jadi sok tahu!

E. Luaskan pergaulan
Jangan puas berada di lingkungan kecil milik anda sekarang. Sebisa mungkin luaskan pergaulan. Jangan pilih-pilih teman dari segala kalangan. Melihat dunia dari segala perspektif bisa membantu anda untuk menjadi percaya diri tanpa menjadi sombong. Karena anda tahu bahwa diatas langit masih ada langit dan andapun tahu bahwa di dunia ini masih banyak orang yang hidup dalam kesulitan.

F. Mensyukuri keberadaan anda
Ini adalah kunci penting untuk menjadi orang yang percaya diri. Banyak orang yang tidak percaya diri karena melihat kelemahan dirinya. Dan banyak orang yang menjadi sombong karena merasa apa yang mereka punya lebih dari orang lain. Padahal inti bersyukur ialah menyadari bahwa semua itu berasal dari Tuhan semata. Tuhanpun bisa mengambilnya kapan saja Ia mau. Karena itu tidak ada yang perlu disombongkan tapi tidak ada pula yang tidak disyukuri. Dengan keunikan anda, anda bisa menjadi diri sendiri dan bisa berusaha memberi yang terbaik.

G. Ubah pola pikir anda
Dengan semua pengetahuan itu, mulai ubah cara pandang anda terhadap dunia. Jika pola pikir anda sudah terbentuk, itu akan tercermin kepada gerak-gerik anda, kata-kata anda, dan perilaku anda.

PMS & HIV/AIDS

Apa yang Dimaksud dengan Penyakit Menular Seksual (PMS)?
PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. Bila tidak diobati dengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.
Apa saja Tanda dan Gejala PMS?
Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda PMS pada laki-laki antara lain:
• berupa bintil-bintil berisi cairan,
• lecet atau borok pada penis/alat kelamin,
• luka tidak sakit;
• keras dan berwarna merah pada alat kelamin,
• adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,
• rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin,
• rasa sakit yang hebat pada saat kencing,
• kencing nanah atau darah yang berbau busuk,
• bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.
Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika ada gejala, biasanya berupa antara lain:
• rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual,
• rasa nyeri pada perut bagian bawah,
• pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin,
• keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya,
• keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal,
• timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual,
• bintil-bintil berisi cairan,
• lecet atau borok pada alat kelamin.
Bagaimana Remaja Bisa Terhindar dari PMS?
Bagi remaja yang belum menikah, cara yang paling ampuh adalah tidak melakukan hubungan seksual, saling setia bagi pasangan yang sudah menikah, hindari hubungan seksual yang tidak aman atau beresiko, selalu menggunakan kondom untuk mencegah penularan PMS, selalu menjaga kebersihan alat kelamin.
Apa saja Jenis PMS?
Ada banyak macam penyakit yang bisa digolongkan sebagai PMS. Di Indonesia yang banyak ditemukan saat ini adalah gonore (GO), sifilis (raja singa), herpes kelamin, klamidia, trikomoniasis, kandidiasis vagina, kutil kelamin.
Apakah PMS dapat Diobati?
Kebanyakan PMS dapat diobati, namun ada beberapa yang tidak bisa diobati secara tuntas seperti HIV/AIDS dan herpes kelamin. Jika kita terkena PMS, satu-stunya cara adalah berobat ke dokter atau tenaga kesehatan., jangan mengobati diri sendiri. Selain itu, pasangan kita juga harus diobati agar tidak saling menularkan kembali penyakit tersebut.
Mitos-mitos seputar PMS
Perlu diketahui bahwa PMS tidak dapat dicegah hanya dengan memilih pasangan yang kelihatan bersih penampilannya, mencuci alat kelamin setelah berhubungan seksual, minum jamu-jamuan, minum antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seks.
Apakah HIV/AIDS itu?
AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome. Penyakit ini adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah virus HIV. HIV sendiri adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.
Apakah HIV/AIDS Termasuk PMS?
Ya, karena salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual. Selain itu HIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV, menerim tranfusi darah yang tercemar HIV atau dari ibu hamil yang terinfeksi virus HIV kepada bayi yang dikandungannya. Di Indonesia penularan HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seksual yang tidak aman serta jarum suntik (bagi pecandu narkoba).
Tanda-tanda dan Gejala HIV/AIDS
Sesudah terjadi infeksi virus HIV, awalnya tidak memperlihatkan gejala-gejala khusus. Beru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi sering menderita penyakit ringan sehari-hari seperti flu atau diare. Pada periode 3-4 tahun kemudian penderita tidak memperlihatkan gejala khas atau disebut sebagai periode tanpa gejala, pada saat ini penderita merasa sehat dan dari luar juga tampak sehat. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan dimulut, dan terjadi pembengkakan di kelenjar getah bening dan pada akhirnya bisa terjadi berbagai macam penyakit infeksi, kanker dan bahkan kematian.
Bagaimana Bisa Terhindar dari HIV/AIDS?
Lebih aman berhubungan seks dengan pasangan tetap (tidak berganti-ganti pasangan seksual). Hindari hubungan seks di luar nikah. Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual berisiko tinggi seperti dengan pekerja seks komersial; sedapat mungkin menghindari tranfusi darah yang tidak jelas asalnya; menggunakan alat-alat medis dan non media yang terjamin streril.
Pengobatan HIV/AIDS
Sampai sekarang, belum ditemukan cara pengobatan yang tuntas, saat ini yang ada hanyalah menolong penderita untuk mempertahankan tingkat kesehatan tubuhnya.
Bagaimana Mendeteksi HIV/AIDS
Dengan melakukan tes-tes darah sesuai tahapan perkembangan penyakitnya. Untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus HIV, yang menunjukkan adanya virus HIV dalam tubuh, dilakukan tes darah dengan cara Elisa sebanyak 2 kali. Kemudian bila hasilnya positif, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan cara Western Blot atau Immunofluoresensi.
Mitos yang Salah Seputar HIV/AIDS?
Beberapa mitos yang salah yang sering terjadi di masyarakat adalah bahwa berhubungan sosial dengan penderita HIV/AIDS akan membuat kita tertular, seperti bersalaman, menggunakan WC yang sama, tinggal serumah, atau menggunakan sprei yang sama dengan penderita HIV/AIDS.
Apakah Penderita HIV/AIDS Perlu Dikucilkan?
Sebaikya penderita jangan dikucilkan. Kita perlu tetap memperlakukannya sebagai teman dan tidak merubah sikap karena penyakitnya. Memberi mereka dorongan semangat dan juga memperhatikan keterbatasan keadaan fisiknya dalam bergaul.

10. Narkoba dan Miras
Apa Hubungannya antara Narkoba dan Miras dengan Kesehatan Repoduksi?
Secara langsung, pecandu narkoba (khususnya mereka yang mempergunakan jarum suntik) dapat menjadi saran penularan HIV/AIDS. Secara tidak langsung narkoba dan miras biasanya terkait erat dengan pergaulan seks bebas. Di samping itu kecanduan obat terlarang pada orang tua akan mengakibatkan bayi lahir dengan ketergantungan obat sehingga harus mengalami perawatan intensif yang mahal. Kebiasaan menggunakan narkoba/miras dapat menurun pada sifat-sifat anak yang dilahirkan, yaitu menjadi peminum dan pecandu, atau mengalami gangguan mental/cacat. Perempuan “pemakai” mempunyai sikap hidup malas dan kekurangan gizi sehingga mengakibatkan bayi dalam kandungan gugur, berat lahir rendah atau cacat.
Bagaimana Menghindarkan Diri dari Jerat Narkoba dan Miras
Jangan pernah berpikir untuk mencoba. Tindakan mencoba merupakan langkah awal untuk terjerumus. Dekatkan diri dengan tuhan. Jadikan keluarga sebagai tempat perlindungan jika menghadapi suatu masalah. Carilah sahabat yang baik. Bergabunglah dengan kelompok yang memiliki tujuan yang positif. Jauhi kelompok yang tidak memiliki tujuan yang jelas.
Apa yang Perlu Dilakukan jika Mengetahui ada Orang yang Kecanduan Disekitarnya?
Ingatlah bahwa masalah narkoba dan miras adalah masalah kita bersama. Semua orang dapat mengalaminya. Karena itu janganlah mengucilkan atau menjauhi mereka yang terkena nakoba dan miras. Sebaliknya rangkulah mereka dan bantulah mereka keluar dari permasalahan tersebut.
Dukunglah dan bantulah keluarga korban untuk bersama-sama menolong korban. Jika mengalami banyak hambatan dalam membantu keluarga korban, rujuklah penanganan korban melalui keluarganya kepada pihak yang memiliki kemampuan untuk itu.

Ekstrovert VS Introvert

Seseorang dapat menjadi ekstrovert atau introvert, tergantung dengan arah aktivitas mereka. Extrovert adalah orang yang berpikir mengenai hal-hal secara objektif dan luas, sedangkan Introvert lebih berpikir ke arah subjektif atau dirinya sendiri. Perbedaan kedua kepribadian tersebut seperti di bawah ini :
Ekstrovert
• Tertarik dengan apa yang terjadi di sekitar mereka
• Terbuka dan seringkali banyak bicara
• Membandingkan pendapat mereka dengan pendapat orang lain
• Seperti aksi dan inisiatif
• Mudah mendapat teman atau beradaptasi dalam grup baru
• Mengatakan apa yang mereka pikirkan
• Tertarik dengan orang-orang baru
• Mudah menolak bersahabat dengan orang-orang yang tidak diinginkannya
Introvert
• Tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri
• Memerlukan teritori mereka sendiri
• Tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pemikiran
• Biasanya tidak mempunyai banyak teman
• Sulit membuat hubungan baru
• Menyukai konsentrasi dan kesunyian
• Tidak suka denga kunjungan yang tidak diharapkan dan tidak suka mengunjungi orang lain
• Bekerja dengan baik sendirian


Logika VS Intuisi
Berpikir secara logika adalah kemampuan mengambil informasi berdasarkan kualitas fisik dan pengaruhnya terhadap informasi lainnya. Intuisi atau suara hati merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan potensi tersembunyi dan kemungkinan eksistensinya. Perbedaan umum keduanya sebagai berikut :
Tipe Penuh Logika
• Melihat semua orang dan memikirkan semua hal
• Merasa hanya hidup di sini dan hari ini
• Cepat beradaptasi dengan berbagai situasi
• Senang dengan sensasi fisik
• Senang dengan masalah practical dan aktif
• Realistis dan percaya diri
Tipe Intuisi
• Mengarah ke masa lalu atau masa depan
• Khawatir mengenai masa depan lebih dari yang sekarang
• Tertarik dengan semua hal baru dan tidak biasa
• Tidak suka rutinitas
• Lebih atraktif dalam teori daripada praktek
• Sering ragu-ragu

Berpikir VS Merasakan
Berpikir merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan sturktur dan fungsinya. Sedangkan merasakan adalah kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan kondisi penuh semangat. Perbedaan umum dari keduanya adalah :
Tipe Pemikir
• Tertarik dengan system, struktur, dan pola
• Mengekspos apapun dalam analisi logis
• Relatif dingin dan tidak emosional
• Mengevaluasi hal dengan intelektualitas dan antara benar atau salah
• Memiliki kesulitan untuk mengungkapkan perasaan
• Tidak suka berargumen secara terbuka atau memulai perselisihan
Tipe Perasa
• Tertarik dengan orang dan perasaan mereka
• Mudah mengungkapkan mood-nya kepada orang lain
• Menaruh perhatian besar terhadap cinta dan keinginannya yang besar
• Mengavaluasi hal dengan penuh etika dan antara baik atau buruk
• Mudah tersentuh atau menggunakan manipulasi emosional
• Ramah dan sering memberikan pujian untuk orang-orang yang menyenangkan

Pasrah VS Penuntut
Tipe Pasrah termotivasi dalam aktivitas dari perubahan suatu situasi. Tipe penuntut termotivasi ke dalam aktivitas hasil keputusan mereka dari perubahan situasi. Perbedaan umum keduanya adalah :
Tipe Pasrah
• Bergerak secara impulsive mengikuti situasi
• Dapat memulai banyak hal dalam sekali waktu, namun tanpa penyelesaiannya
• Lebih memilih kemerdekaan daripada memenuhi kewajiban
• Selalu ingin tahu dan suka hal baru
• Bekerja produktif tergantung mood
• Sering bertindak tanpa persiapan
Tipe Penuntut
• Tidak suka meninggalkan pertanyaan tanpa jawaban
• Bekerja keras dan selalu menyelesaikannya dengan baik
• Tidak suka mengubah apa yang sudah menjadi keputusannya
• Relatif stabil dalam bekerja
• Mengikuti aturan dan disiplin

Tuesday 1 March 2011

Citra Diri Modal Utama Membina Persahabatan

Persahabatan merupakan sesuatu yang vital dalam kehidupan seseorang, bahkan di zaman kita sekarang ini di mana interaksi manusia lebih banyak berlatar belakang mencari keuntungan materi belaka. Kesetiaan dan saling mendukung dalam kesenangan dan kesusahan dalam persahabatan merupakan landasan hubungan antara manusia yang membuahkan kebahagiaan dan ketenangan hidup. Semua kebaikan dalam persahabatan sudah diketahui mayoritas manusia. Tak heranlah setiap individu pasti membutuhkan minimal seorang yang mengerti dirinya di kala suka dan duka. Tak heran, jika setiap manusia kemudian berusaha mencari teman sejati yang seperti itu. Sudah banyak buku tentang seni persahabatan –bagaimana mencari sahabat, mengawali dan membina persahabatan serta semisalnya- memenuhi toko buku dan rak-rak perpustakaan. Isinya saran-saran yang sangat membantu, konsep yang bisa mempengaruhi Anda untuk menjadi orang yang lebih bisa menerima dan memperhatikan orang lain. Apakah buku seperti ini akan benar-benar membuat kita sukses dalam persahabatan? Iya,penulis-penulis tersebut mempelajari manusia, mengenal psikologi interaksi manusia, dan saran-saran mereka begitu berharga. Tetapi, pada dasarnya kemampuan Anda untuk membina persahabatan yang tulus dan tahan lama tergantung pada kekuatan citra diri Anda atau bagaimana Anda memandang diri Anda sendiri!

1. Suka kepada Diri Sendiri
Banyak ahli yang memberi saran kepada kita bagaimana agar kita bisa lebih punya modal dalam membina persahabatan. Kita bisa belajar untuk lebih penuh perhatian ketika orang lain berbicara kepara orang lain. Kita bisa berbuat sebaik-baiknya untuk berguna bagi orang lain. Kita bisa berlatih bermacam ketrampilan sosial; bagaimana berbicara menarik dengan orang lain, bagaimana memimpin organisasi kemasyarakatan, bagaimana tampil memukai di podium, dan lainnya untuk lebih bisa memperoleh sahabat. Bisa juga kita sering memberikan sedekah kepada orang lain untuk mempunyai banyak sahabat. Tetapi, inti dari kemampuan Anda dalam persahabatan terletak pada pemikiran Anda tentang diri Anda sendiri.Kalau Anda menyukai diri sendiri, orang lain juga akan menyukai Anda. Bukan berarti kita menyukai diri kita secara kekanak-kanakan. Bukan berarti membuat cinta seorang manusia terpusat pada dirinya sendiri dengan mengesampingkan orang lain sama sekali.

Jika Anda memandang rendah diri sendiri, mungkin sekali Anda juga akan bersikap begitu kepara orang lain, atau malah lebih buruk. “Tanpa keyakinan tidak akan ada persahabatan,” kata Epicurus, seorang ahli jiwa manusia asal Yunani purba. Memang benar, dan keyakinan mempunyai awal pada sikap seseorang kepada dirinya sendiri.








1. Jika Benci Diri Sendiri

Masih nggak percaya kalo citra diri Anda merupakan faktor utama dalam menjalin persahabatan? Ingatlah saat Anda bersama orang lain. Jika Anda berada di suatu tempat bersama oranglain,perasaan Anda tentang diri sendiri akan mempengaruhi pemikiran Anda tentang mereka dan sikap Anda dalam hubungan dengan mereka. Ini merupakan sesuatu yang tidak bisa Anda elakkan. Kalau Anda merasa bahwa pada dasarnya diri Anda nggak berharga, Anda bisa punya pikiran-pikiran negatif kayak salah satu atau lebih di bawah ini:

2. Saya Orang Rendahan, Lebih Baik Mundur


Pola pikir seperti ini membuat Anda mengundurkan diri, masuk berlindung ke cangkang defensif. Bertahan dari apa? Mempertahankan diri Anda dari diri sendiri! Selanjutnya, Anda akan menghambat tindakan spontan dari diri Anda sendiri; bergerak serasa tak bebas, ke kanan salah ke kiri keliru, maju kena mundur kena. Selanjutnya, Anda pun akan benci spontanitas yang ada pada orang lain. Jika orang lain bisa bersikap enak dan bebas tanpa beban, Anda pun membencinya.

3. Kalian Jelek, Mereka Jelek!

Kemungkinan yang kedua adalah Anda akan berkubang dalam pemikiran yang terlalu mencela tentang orang lain. Anda berusaha mengangkat ego Anda sendiri yang lemah tetapi merusak setiap peluang untuk menjalin persahabatan.

4. Saya Nggak Kayak Gitu, Lho!

Atau, Anda akan menjadi terlalu banyak bicara, berusaha mati-matian membuktikan bahwa Anda bukan orang yang tidak berharga. Padahal tuduhan bahwa Anda tidak berharga adalah tuduhan yang Anda tujukan kepada diri Anda sendiri. Orang lain nggak menuduh kayak gitu!

5. Mereka Harus Kalah!

Kemungkinan lain adalah Anda akan selalu berusaha untuk bersaing, selalu berusaha memukul jatuh orang lain dan mengangkat diri Anda di atasnya dalam hal status. Nah, mungkin Anda pernah mengenal orang yang bersikap kayak gini. Percayalah, sikap seperti ini hanya akan merusak persahabatan. Anda juga risih kan menghadapi orang yang bersikap kayak di atas. Lebih bermasalah lagi jika malah Anda sendiri yang menerapkan satu atau lebih mekanisme defensif di atas.
Jika Anda berbuat begitu, sudah tiba waktunya bagi Anda untuk memperkuat citra diri Anda ketika Anda bersama orang lain sehingga Anda bisa membawakan diri secara lebih wajar tanpa mengambil sesuatu dari orang lain.








6. Perbaiki Citra Diri

Tentu tidak enak menjadi pribadi yang bersikap satu atau lebih dari empat sikap di atas. Orang lain akan merasa jengah menghadapi orang yang punya sikap seperti ini. Tentu, Anda pengin menjadi orang yang bergairah dan tanpa beban dalam menjalin hubungan persahabatan. Karena itu, Anda harus memperbaiki pandangan Anda terhadap diri Anda sendiri.

Berikut ini point-point latihan yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki citra
diri Anda:

A. Yakin: Diri Anda Punya Kemampuan Sosial

Katakan pada diri Anda bahwa Anda diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya sesuai kebijaksanaan Allah. Dia membentuk diri Anda untuk mencintai sesama dan hidup damai bersama orang lain. Diri Anda diciptakan untuk menjadi hangat, berakhlak mulia, dan manusiawi. Kualitas diri ini terdapat dalam diri Anda di suatu tempat, walaupun mungkin saat ini belum tampak di permukaan.

B. Ingatlah Persahabatan Masa Kecil

Ingatlah kesederhanaan dalam persahabatan Anda di masa kanak-kanak. Bayangkan hal ini dengan jelas sampai detil sebaik-baiknya. Bayangkan segala hal yang pernah Anda lakukan dengan teman Anda di masa kanak-kanak, bayangkan benda-benda, tempat, dan perasaan yang Anda bagi dengan mereka.Tangkaplah kembali saat-saat yang paling Anda sukai dari persahabatan dulu, bayangkan semua peristiwa. Tangkaplah kembali perasaan bahwa Anda bisa spontan dan hidup, bahwa Anda bisa menyingkirkan beban hidup Anda yang berlebihan.

C. Ingatlah Kebaikan Orang Lain terhadap Anda

Pusatkan perhatian pada citra yang Anda rasakan kepada orang lain dalam hidup Anda. Ingatlah dari awal dan kembalikan ke dalam kenangan Anda rasa terima kasih untuk setiap hal yang manis yang dilakukan ibu bagi diri Anda, sikap menyenangkan yang dilakukan ayah Anda terhadap diri Anda. Jika kehidupan Anda terasa sulit, berkonsentrasilah pada peristiwa-peristiwa langka ketika Anda
merasa berterima kasih kepada orang lain. Jagalah agar perasaan cinta Anda tetap hidup seperti Anda menjaga api supaya Anda etap hangat, sebab itulah yang memperindah citra diri Anda. Tanpa rasa cinta yang aktif di dalam hati kita, kehidupan tidak lengkap.

D. Campakkan Luka Hati Anda

Buanglah dari pikiran Anda semua luka emosional. Kita semua memang memiliki luka hati, tetapi kalau Anda tetap menyimpannya, Anda akan merongrong peluang Anda untuk tumbuh berkembang dalam dunia. Jika Anda menggunakakan waktu Anda untuk menyimpan dendam, Anda tidak bisa berpikir secara baik tentang diri Anda tanpa bersikap realistis.








E. Terimalah Kekurangan Anda

Terimalah ketidaksempurnaan Anda. Jika Anda mengharapkan terlalu banyak dari diri Anda, citra diri Anda terhadap orang lain akan lemah. Anda akan selalu menoleh-noleh ke baelakang untuk melihat apakah orang lain memperhatikan kesalahan Anda. Tambahan pula, Anda akan mengharapkan orang lain untuk memenuhi standar Anda yang mustahil dan mereka akan merasa bahwa Anda tidak menerima mereka. Begitu Anda menerima diri sendiri seperti apa adanya, Anda akan merasa mudah untuk memberikan persahabatan yang tenang kepada
orang lain dan salah satu pengalaman hidup yang paling ajaib akan Anda hayati.Rasa bangga Anda terhadap diri sendiri dan sikap bersahabat kepada orang lain merupakan sesuatu yang harus dikeluarkan dari diri Anda. Tidak peduli sesulit apa pun hal itu, hanya Andalah yang dapat melakukannya. Lakukanlah berulang-ulang kiat di atas, dan bantulah diri Anda sendiri tumbuh berkembang di dalam dunia manusia. Citra diri merupakan faktor utama dalam membina persahabatan.Jika Anda bisa menerima diri Anda sendiri, maka orang lain pun akan mudah enerima diri Anda. Jika Anda mencintai diri Anda sendiri lebih dulu, orang lain akan mudah mencintai diri Anda. Bukan berarti Anda tidak boleh berkembang dan hanya menerima keadaan diri Anda saat ini. Kita harus lebih baik, tapi saat kapan pun juga, kita juga harus menerima, bangga, dan mencintai apa yang telah Allah jadikan pada diri kita!

Kiat Sukses Membangun Kepercayaan Diri

percaya diri merupakan faktor penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal. Karenanya, tidak sedikit pula yang memberikan pandangannya mengenai teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri. Dalam dimensi yang sangat luas, sukses adalah milik semua orang. Tetapi, tidak semua orang tahu bagaimana cara mendapatkan atau meraih kesuksesan. Kebanyakan orang menilai bahwa kesuksesan adalah milik orang-orang yang ber-IQ tinggi, lulusan sekolah terbaik dan memilih spesialisasi yang paling terkenal. Penilaian ini memang tidak sepenuhnya salah, tetapi kita juga harus melihat fenomena yang lebih luas, bahwa tidak sedikit orang-orang sukses yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Dengan kata lain, IQ tinggi, lulusan sekolah terbaik dan spesialisasi yang terkenal hanyalah bagian dari penunjang kesuksesan. Di luar kemampuan itu, ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam memprediksi kesuksesan seseorang; itulah yang kita sebut, antusiasme, hasrat, ketekunan, kerja keras, serta kebulatan tekad seumur hidup yang dimilikinya. Sebagian pakar menilai bahwa untuk mencapai sukses, kematangan pribadi seseorang sangat dibutuhkan. Sebab kematangan pribadi akan mengantarkan seseorang pada sikap optimis dan kesadaran bahwa apa yang dicita-citakannya akan mudah diraih. Di sisi lain, meraih kesuksesan jelas bukanlah perkara gampang. Ketika kita berusaha untuk meraih apa yang kita inginkan, tentu banyak tantangan yang harus dihadapi. Ada kalanya seseorang begitu tegar, tetapi tidak sedikit juga yang patah semangat bahkan menyerah karena merasa tidak sanggup menghadapi tantangan yang ada di depannya. Pada saat semacam inilah, rasa percaya diri sangat penting ditumbuhkan. Banyak ahli menilai bahwa percaya diri merupakan faktor penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal. Karenanya, tidak sedikit pula yang memberikan pandangannya mengenai teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri.
Berikut ini adalah beberapa kiat guna membangun percaya diri.
berani menerima tanggung jawab. Gerald Kushel, Ed.D., direktur The Institute of Effective Thinking, pernah mengadakan penelitian terhadap sejumlah manajer. Dari penelitian tersebut, Kushel menyimpulkan bahwa ia menemukan sifat terpenting yang dimiliki oleh hampir semua manajer yang memiliki kinerja tinggi. Dan sifat tersebut adalah rasa tanggung jawab yang mendorong mereka untuk tampil "sempurna" tanpa peduli pada hambatan apapun yang menghadangnya. Sebaliknya, manajer yang berkinerja buruk dan gagal mencapai kapasitas maksimumnya cenderung melimpahkan kesalahannya pada siapa saja.
kembangkan nilai positif. Jalan menuju kepercayaan diri akan semakin cepat manakala kita mengembangkan nilai-nilai positif pada diri sendiri. Menurut psikolog Robert Anthony, PhD., salah satu cara untuk mengembangkan nilai-nilai positif adalah dengan menghilangkan ungkapan-ungkapan yang mematikan dan menggantinya dengan ungkapan-ungkapan kreatif. Dia menganjurkan membuat peralihan bahasa yang sederhana tapi efektif dari pernyataan negatif ke pernyataan positif. Misalnya, mengganti kata, "Saya tidak bisa," menjadi, "Saya bisa!"
bacalah potensi diri. Segeralah lacak, gali, dan eksplorasi potensi sukses yang ada pada diri kita. Misalnya dengan bertanya kepada orang-orang terdekat. Termasuk juga mengikuti psikotes dan mendatangi para ahli seperti psikiater, dokter bahkan kiai untuk melacak potensi kita. Karena bisa jadi sangat banyak potensi yang kita miliki tanpa kita sadari, sehingga tidak berhasil kita gali.
berani mengambil risiko. Keberanian dalam mengambil risiko ini penting, sebab daripada menyerah pada rasa takut alangkah lebih baik belajar mengambil risiko yang masuk akal. Cobalah menerima tantangan, kendati terasa menakutkan atau menciutkan hati. Cari dukungan sebanyak mungkin.
tolaklah saran negatif. Bisa jadi, tidak semua orang di sekitar kita memberikan dorongan, dukungan, dan bersikap positif pada kita. Sebagian dari orang yang ada di sekitar kita mungkin berpikiran negatif. Hal inilah yang tak jarang malah melunturkan rasa percaya diri kita dengan mempertanyakan kemampuan, pengalaman, dan aspirasi-aspirasi kita.
ikuti saran positif. Rasa percaya diri merupakan sifat "menular". Artinya, jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki cara pandang positif, bersemangat, optimis, dsb, maka kita memiliki kecenderungan untuk meniru sifat tersebut. Karena itu, carilah lingkungan yang bisa memotivasi kita untuk sukses. Kita harus mulai senang bergaul dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk bangkit. Bergaul dengan orang-orang yang percaya diri akan berbeda dibandingkan bergaul dengan orang-orang yang gagal. Sebab bergaul dengan orang-orang yang percaya diri, Insya Allah semangatnya akan menular kepada diri kita.

10 Kiat Mempertahankan Semangat Hidup

Banyak hal positif yang dapat Anda lakukan di tengah kesibukan rutin. Nikmatilah hidup sembari bekerja, niscaya Anda akan tetap mempertahankan semangat dan memiliki kehidupan yang bertenaga.
1. BERIKANLAH LEBIH
Jadilah orang yang selalu memberikan ‘lebih’ dalam apa saja yang Anda lakukan. Jadikanlah ‘totalitas’sebagai gaya hidup Anda karena kebiasaan membentuk karakter. Berilah tanpa mengharap imbalan dan pujian.
2. KURANGI KETEGANGAN
Orang bijak bilang: “Suatu saat nanti kamu akan tertawa jika teringat akan hal ini.” Kurangilah stres dengan berpikir bahwa segala sesuatu dalam hidup Anda pasti akan berjalan lebih baik. Walaupun kondisi pada saat ini tidak mendukung Anda untuk bersemangat. Milikilah kerangka berpikir positif! Lihatlah setiap situasi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jangan lupa untuk tetap tertawa

3. KUASAILAH KEBIASAAN ANDA
Kebiasaan dapat membuat Anda menjadi lebih baik atau lebih buruk. Pastikanlah untuk memiliki kebiasaan yang memiliki efek yang baik bagi diri & hidup Anda. Lenyapkanlah kebiasaan buruk yang merugikan.
4. PILIHLAH LINGKUNGAN ANDA
Perhatikan, siapa saja orang yang sangat berpengaruh dalam hidup Anda? Kita semua terbentuk oleh lingkungan kita. Setiap orang yang ada di sekeliling kita mempengaruhi kepribadian, kepercayaan, dan nilai-nilai yang kita anut. Jadi, siapa orang terdekat Anda? Pastikan bahwa mereka mendukung Anda untuk maju. Hindari orang yang mengha-langi perkembangan dan mematikan semangat Anda.
5. LUANGKAN WAKTU UNTUK KEGIATAN YANG ANDA SUKAI
Seringkali kita berupaya keras untuk berlari mengejar kemajuan dalam kehidupan kita, hingga melupakan hal-hal yang membuat kita bahagia. Jika terlalu tegang, Anda menjadi lelah jiwa raga, dan bosan. Kembalikan semangat Anda dengan meluangkan waktu untuk melakukan hobi Anda. Lakukanlah secara teratur.
6. PECAHKAN MASALAH YANG MENGHIMPIT ANDA
Masalah yang belum terpecahkan berpotensi untuk menguras enerji kita. Cari tahu, masalah apa saja yang menghimpit jiwa dan membuat Anda tertekan. Carilah solusi atas masalah Anda. Selesaikanlah urusan yang belum selesai, seperti melunasi hutang, menyelesaikan skripsi atau pekerjaan yang belum beres. Dijamin, Anda akan menjadi lega setiap satu masalah selesai. Bereskan saja semuanya, supaya Anda kembali bersemangat!


7. FOKUS! FOKUS! FOKUS!
Enyahkan kecerobohan dan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup Anda dengan fokus pada apa saja yang sedang Anda lakukan saat ini. Kembangkanlah kebiasaan untuk melakukan satu saja pekerjaan. Fokuslah pada hal itu hingga pekerjaan itu selesai. Berilah perhatian pada detail untuk meraih kesempurnaan.
8. SISIHKAN WAKTU UNTUK MENYUSUN HIDUP ANDA
Kebanyakan orang menyerah pada keadaan dan tidak memperjuangkan hidup mereka. Akibatnya hidup mereka menjadi tak menentu dan tanpa arah serta tujuan. Hindarilah hal ini dengan mengetahui apa yang Anda inginkan. Ketahuilah impian Anda. Anda ingin menjadi apa? Kehidupan seperti apa yang Anda dambakan? Apa sumbangsih Anda bagi manusia dan dunia? Jadilah orang yang proaktif dengan berusaha menata diri dan hidup Anda ke arah yang lebih baik. Susunlah rencana dan berjuanglah!
9. MENJAGA KESEHATAN JIWA & RAGA
Makanlah makanan yang bergizi, jangan hanya asal kenyang. Miliki tidur yang berkualitas. Berolahragalah secara teratur. Lakukan segala upaya untuk menunjang raga kita tetap sehat. Karena kesehatan tubuh berpengaruh pada kesegaran mental. Usahakan untuk berada dalam lingkungan yang ‘sehat’, hindari lingkungan yang penuh tekanan, carilah kehidupan yang lebih baik. Berbagilah bersama sahabat. Jangan lupa bahwa Tuhan itu ada, berserah & berdoalah!
10. BERINVESTASI PADA OTAK & PIKIRAN ANDA
Pikiran Anda adalah komputer yang tercanggih di dunia! Up grade yourself! Maka, jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan bakat Anda. Jangan malas mempelajari keahlian baru yang akan meningkatkan kesehatan, kekuatan mental, dan performa kerja kita. Jangan takut mencoba pengalaman baru. Hal baru dapat menstimulasi pikiran kita. Gunakanlah pengetahuan yang Anda miliki untuk berkarya, mengajar, mendukung orang lain, dan berpartisipasilah dalam membuat dunia menjadi lebih baik.